jlk – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri pekan ini dengan kenaikan tipis 0,11% atau 7,94 poin ke level 7.381,90 pada Jumat (8/3).
Meski sempat berfluktuasi sepanjang hari, IHSG mampu bertahan di zona hijau berkat dorongan dari sektor keuangan, barang konsumen primer, dan transportasi.
Sektor keuangan menjadi penyumbang kenaikan terbesar dengan indeks naik 0,62%.
Sektor ini didukung oleh kinerja positif dari saham-saham bank syariah, terutama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang melonjak 4,84% menjadi Rp 1.300 per saham.
BRIS menjadi saham dengan kenaikan tertinggi di LQ45, indeks yang berisi 45 saham pilihan.
Menurut analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, kenaikan BRIS dipicu oleh sentimen positif dari rencana merger antara BRIS dan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
“Merger ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, sinergi bisnis, dan pangsa pasar bank syariah,” kata Nafan.
Selain BRIS, saham-saham lain yang menjadi top gainers LQ45 adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang naik 2,16% menjadi Rp 2.370 per saham dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang naik 2,11% menjadi Rp 2.900 per saham.
MDKA mendapat sentimen positif dari kenaikan harga emas di pasar global, sementara PTBA menikmati kenaikan harga batubara.
Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top losers LQ45 adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang turun 5,31% menjadi Rp 1.070 per saham, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang turun 4,80% menjadi Rp 1.190 per saham.
MBMA terkoreksi setelah mengalami kenaikan signifikan sebelumnya, MAPI terbebani oleh penurunan pendapatan dan laba bersih tahun 2023.
Secara keseluruhan, volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 13,67 miliar saham dengan total nilai Rp 13,07 triliun.
Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 1,01 triliun di seluruh pasar.
IHSG tercatat naik 1,18% sepanjang pekan ini, namun masih turun 0,23% sejak awal tahun.
Analis memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.300-7.400 pada pekan depan.