Anisha Dasuki, seorang jurnalis, presenter, dan pembawa berita yang sudah cukup terkenal di Indonesia, kembali dipercaya untuk menjadi moderator dalam debat ketiga capres Pilpres 2024. Ini adalah kali kedua bagi Anisha untuk mengemban tugas tersebut, setelah sebelumnya ia juga menjadi moderator dalam debat capres putaran kedua pada tahun 2019.
Anisha akan berpasangan dengan Ariyo Ardi, seorang jurnalis senior yang kini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi di Global TV. Keduanya sama-sama berasal dari MNC Group, salah satu media terbesar di Indonesia. Mereka akan memandu jalannya debat yang mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Debat ketiga capres Pilpres 2024 akan berlangsung pada Minggu, 7 Januari 2024, pukul 19.00 WIB, di Istora Senayan, Jakarta. Debat ini akan diikuti oleh tiga pasangan capres dan cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Siapa Anisha Dasuki?
Anisha Dasuki merupakan wanita kelahiran Jakarta, 28 November 1986. Ia merupakan lulusan jurusan hubungan internasional di Universitas Katolik Parahyangan. Anisha cukup aktif di media sosial dan kerap membagikan kegiatan sehari-harinya melalui Instagram. Belum lama ini ia mengunggah foto ulang tahun pernikahannya dengan salah satu fotografer profesional bernama Juniadi Wardana. Keduanya telah menikah selama 9 tahun sejak 1 November 2014.
Anisha Dasuki sendiri bukanlah nama baru di dunia jurnalistik Indonesia. Sosoknya sering tampil di layar kaca membawakan acara berita sejak 2009. Kariernya sebagai pembawa berita bermula sejak membawakan acara berita di Metro TV pada 2009 hingga 2016. Setidaknya ada lima program acara Metro TV yang dibawakan oleh Anisha, yaitu Headling News, 8-11 Show, Wideshot, dan Metro Malam.
Anisha memutuskan untuk keluar dari Metro TV dan pindah ke MNC Group hingga saat ini. Selama menjadi pembawa berita dan produser di MNC, Anisha sering memperoleh kesempatan untuk menjadi moderator acara debat. Ia pernah menjadi moderator debat cawapres pada tahun 2014, debat capres pada tahun 2019, dan debat pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017.
Anisha juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai presenter berita terbaik dari Panasonic Gobel Awards pada tahun 2015. Selain itu, ia juga pernah menjadi pembicara dalam berbagai forum dan seminar, baik di dalam maupun luar negeri, terkait isu-isu media, politik, dan sosial.
Siapa Ariyo Ardi?
Ariyo Ardi merupakan seorang jurnalis televisi senior yang kini menjabat sebagai Pemimpin Redaksi di Global TV. Ia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas, jurusan akuntansi. Ariyo sudah berkarier di media dalam kurun waktu selama 20 tahun terakhir.
Pada 2001, dirinya sempat bekerja untuk Bank Artamedia. Namun, Ariyo Ardi memilih untuk memulai perjalanan sebagai penyiar televisi Lativi (sekarang tvOne) sejak 2001 hingga 2003. Tak lama berselang, Ariyo hijrah ke SCTV dan menempati beberapa posisi, seperti pembawa berita, produser, ditambah project leader. Tugas ini berlangsung tahun 2007-2011. Ia membawakan berita melalui program Liputan 6 Siang, Liputan 6 Petang, host talkshow Barometer dan Topik Minggu Ini.
Setelah melewati 2 stasiun televisi, ia kembali berpindah ke kantor ketiga, yakni RCTI. Disini, Ariyo bekerja selama 4 tahun (2011-2015). Selain presenter, posisinya adalah produser eksekutif. Dari RCTI, Ariyo Ardi lagi-lagi melanjutkan karier di televisi keempat: iNewsTV. Kali ini jabatannya adalah manajer operasional sekaligus wakil pemimpin redaksi (2016-2020).
Sekarang, Ariyo bekerja untuk GTV alias kantor televisi ke-5. Ia memegang jabatan pemimpin redaksi (2020-2024). Sebagai seorang presenter kondang, Ariyo Ardi juga pernah didaulat menjadi moderator debat capres Pemilu 2019. Kala itu, ia dipasangkan bersama Tommy Tjokro dalam debat putaran kedua yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, 17 Februari 2019.
Dengan demikian, Ariyo diyakini tidak asing lagi dengan suasana debat capres setelah dipercaya menjadi moderator debat capres ke-3 Pemilu 2024.
Apa Tantangan dan Harapan Mereka?
Menjadi moderator debat capres bukanlah hal yang mudah. Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tiga pasangan capres yang memiliki latar belakang, visi, misi, dan gaya berbeda. Mereka juga harus mampu mengontrol jalannya debat agar tetap sesuai dengan tema, waktu, dan aturan yang ditetapkan oleh KPU.
Anisha Dasuki mengaku bahwa ia harus banyak membaca dan belajar untuk menguasai tema debat yang cukup kompleks. Ia juga harus berlatih untuk mengajukan pertanyaan yang tajam, relevan, dan bermutu. Ia berharap debat capres kali ini bisa menjadi ajang edukasi bagi masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang visi dan misi para capres.
“Harapannya, debat ini bisa menjadi ajang edukasi bagi masyarakat, bukan hanya sekadar hiburan. Karena ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk mengetahui lebih dalam tentang visi dan misi para capres, terutama di bidang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik,” kata Anisha dalam sebuah wawancara.
Sementara itu, Ariyo Ardi mengatakan bahwa ia harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menjadi moderator debat capres. Ia juga harus berkoordinasi dengan Anisha Dasuki dan panelis untuk menyusun pertanyaan yang menarik dan menantang. Ia berharap debat capres kali ini bisa berjalan lancar, adil, dan bermanfaat.
“Harapannya, debat ini bisa berjalan lancar, adil, dan bermanfaat. Karena ini adalah kesempatan bagi capres untuk menyampaikan gagasan dan solusi mereka untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini, khususnya di bidang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik,” ujar Ariyo dalam sebuah wawancara.
Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi telah siap untuk menjadi moderator debat capres ketiga Pilpres 2024. Mereka berdua memiliki pengalaman, pengetahuan, dan profesionalisme yang mumpuni untuk menjalankan tugas tersebut. Mereka juga memiliki harapan dan tantangan yang harus mereka hadapi dan atasi. Semoga debat capres kali ini bisa menjadi ajang yang informatif, inspiratif, dan interaktif bagi seluruh rakyat Indonesia.