Aerodinamika adalah ilmu tentang bagaimana benda-benda berinteraksi dengan udara ketika bergerak. Ketika sebuah benda bergerak di udara, ia akan mengalami gaya-gaya yang dapat mempengaruhi geraknya.
Gaya-gaya ini antara lain adalah gaya dorong, gaya hambat, gaya angkat, dan gaya gesek. Gaya dorong adalah gaya yang mendorong benda ke depan, biasanya dihasilkan oleh mesin atau propeler.
Gaya hambat adalah gaya yang menahan benda dari arah berlawanan dengan geraknya, disebabkan oleh gesekan antara benda dan udara.
Gaya angkat adalah gaya yang mengangkat benda ke atas, tergantung pada bentuk dan sudut benda terhadap aliran udara.
Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat gesekan antara permukaan benda yang bergerak relatif satu sama lain.
Dalam desain motor, aerodinamika sangat berperan dalam menentukan performa, kestabilan, dan efisiensi berkendara. Tujuan utama dari aerodinamika adalah untuk meminimalkan gaya hambat dan gaya gesek, serta memaksimalkan gaya dorong dan gaya angkat.
Dengan demikian, motor dapat bergerak lebih cepat dengan lebih sedikit upaya, dan lebih mudah dikendalikan.
Aerodinamika mencakup berbagai elemen, seperti bentuk bodi motor, fairing, spoiler, sayap, dan banyak detail kecil lainnya.
Semua elemen ini harus dirancang dengan presisi matematika untuk memanfaatkan udara secara optimal.
Keajaiban Desain Aerodinamika dalam Motor Balap MotoGP
