jlk – Bayangkan sebuah dunia di mana mesin tidak hanya bisa berpikir, tetapi juga melahirkan mesin lain yang bisa berpikir.
Tidak, ini bukan skenario film fiksi ilmiah, tetapi kenyataan yang sedang terjadi di dunia kita hari ini.
AI, atau Kecerdasan Buatan, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tapi tahukah Anda bahwa AI sekarang mampu menciptakan AI lain? Ya, Anda tidak salah baca.
AI sekarang dapat ‘melahirkan’ AI lain, sebuah fenomena yang dikenal sebagai “Child AIs”.
Namun, proses ini tidak sepenuhnya independen. AI yang dapat menciptakan AI lain biasanya dibangun untuk tujuan tersebut dan diajarkan bagaimana melakukannya.
Jadi, meskipun AI dapat menciptakan AI lain, mereka masih membutuhkan bantuan manusia untuk memulai proses ini.
Ada dua jenis pembelajaran dalam AI: Pembelajaran Terarah (Supervised Learning) dan Pembelajaran Tidak Terarah (Unsupervised Learning).
Dalam pembelajaran terarah, AI bisa dan sudah belajar untuk menciptakan dirinya sendiri. Namun, pembelajaran tidak terarah masih merupakan bidang yang muda, dan belum ada AI yang dipublikasikan yang telah belajar untuk menciptakan AI lain dengan sendirinya.
Google, misalnya, telah membangun AI yang dapat membuat AI lain: AutoML. AutoML dapat mengembangkan algoritma pembelajaran mesin (AI) yang sama efektifnya dengan algoritma yang dibuat oleh manusia.
Jadi, jawabannya adalah ya, AI dapat menciptakan AI lain. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah situasi ya/tidak. Ada banyak nuansa dan pertimbangan yang perlu dipertimbangkan.
Dan seperti banyak aspek teknologi AI, pertanyaan ini membuka pintu ke banyak pertanyaan lain yang sama menariknya.
Dengan kemajuan teknologi ini, kita mungkin berada di ambang revolusi baru dalam cara kita berinteraksi dengan mesin dan teknologi.
Dan siapa yang tahu apa yang mungkin terjadi di masa depan? Mungkin suatu hari nanti, kita akan hidup di dunia di mana AI tidak hanya menciptakan AI lain, tetapi juga menciptakan diri mereka sendiri. Bayangkan itu!