JCB didirikan oleh Joseph Cyril Bamford pada tahun 1945 di sebuah garasi kecil di Uttoxeter, Inggris.
Awalnya, JCB hanya fokus pada perbaikan dan modifikasi traktor roda dua untuk keperluan pertanian.
Namun, pada tahun 1953, JCB meluncurkan produk pertamanya yang inovatif, yaitu traktor roda dua yang dilengkapi dengan fitur hidrolik yang memungkinkan operator untuk mengangkat dan memindahkan beban dengan mudah.
Produk ini menjadi cikal bakal dari backhoe loader yang kemudian menjadi produk unggulan JCB.
Pada tahun 1957, JCB meluncurkan excavator hidrolik pertama di dunia, yang merupakan alat berat yang revolusioner dan efisien dalam pekerjaan penggalian dan konstruksi.
Dengan excavator hidrolik ini, JCB berhasil mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri alat berat.
JCB terus memperluas lini produknya dengan menciptakan berbagai jenis alat berat, seperti telescopic handler, compactor, wheel loader, dan lain-lain.
JCB juga terus melakukan inovasi teknologi, seperti mesin diesel yang hemat bahan bakar, sistem kontrol elektronik, dan sistem keamanan canggih.
Saat ini, JCB adalah perusahaan manufaktur alat berat terbesar ketiga di dunia di sektor konstruksi.
JCB menawarkan lebih dari 300 jenis produk, yang dijual di lebih dari 150 negara. JCB memiliki 23 pabrik yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
JCB juga memiliki lebih dari 12.000 karyawan yang berdedikasi untuk memberikan produk dan layanan yang berkualitas tinggi kepada pelanggan.