jlk – Smart home atau rumah pintar adalah salah satu tren yang sedang populer di kalangan masyarakat modern.
Daftar Isi
Dengan menggunakan berbagai perangkat yang terhubung dengan internet, smart home menawarkan kenyamanan, kemudahan, dan efisiensi dalam mengelola rumah.
Namun, di balik segala manfaatnya, smart home juga memiliki risiko terkait dengan keamanan dan privasi data. Bagaimana cara mengatasi risiko ini agar kita bisa menikmati smart home tanpa khawatir?
Risiko Keamanan dan Privasi Data dalam Smart Home
Sebelum membahas strategi dalam menjaga privasi data, kita perlu memahami apa saja risiko yang mungkin terjadi dalam smart home.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Peretasan jaringan. Jika router Wi-Fi atau perangkat smart home kita memiliki keamanan yang lemah, peretas bisa masuk ke jaringan kita dan mengendalikan perangkat-perangkat tersebut. Peretas juga bisa mengakses data-data penting yang tersimpan di perangkat kita, seperti informasi pribadi, keuangan, atau kesehatan.
- Penyadapan melalui kamera. Kamera pengawas yang terhubung dengan internet adalah salah satu perangkat penting dalam smart home. Namun, kamera ini juga bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyadap aktivitas kita di dalam rumah. Ini tentu saja mengancam privasi kita dan keluarga.
- Pencurian data pribadi. Perangkat smart home biasanya mengenali kebiasaan dan preferensi kita, seperti jadwal aktivitas, suhu ruangan, atau saluran TV favorit. Data-data ini bisa saja dicuri oleh peretas untuk melakukan serangan phishing atau pencurian identitas. Peretas juga bisa menjual data-data ini ke pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.
- Phlashing. Phlashing adalah serangan yang merusak perangkat smart home secara permanen dengan mengirimkan kode jahat yang merusak perangkat lunaknya. Serangan ini bisa membuat perangkat smart home tidak berfungsi sama sekali atau berfungsi tidak sesuai dengan yang diinginkan.