jlk – Siapa yang tidak ingin hidup lebih lama dan lebih sehat? Tentu saja semua orang menginginkan hal itu.
Namun, apakah Anda tahu bahwa ada satu faktor yang bisa mempengaruhi usia biologis Anda, yaitu pendidikan?
Ya, menurut sebuah penelitian terbaru dari Columbia University Mailman School of Public Health dan The Robert N. Butler Columbia Aging Center, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin lambat proses penuaan mereka dan semakin panjang umur mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki mobilitas pendidikan ke atas.
Lalu, bagaimana bisa pendidikan berpengaruh pada penuaan dan kesehatan? Mari kita simak penjelasannya.
Penuaan Bukan Hanya Soal Keriput
Penuaan adalah proses alami yang dialami oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia. Namun, penuaan tidak hanya terlihat dari penampilan fisik, seperti keriput, uban, atau gigi ompong.
Penuaan juga terjadi di tingkat molekuler, yaitu akumulasi perubahan-perubahan yang mengganggu integritas dan kapasitas ketahanan sel, jaringan, dan organ kita seiring bertambahnya usia.
Proses ini disebut sebagai penuaan biologis, dan berbeda dengan penuaan kronologis, yaitu usia yang dihitung dari tanggal lahir.
Penuaan biologis dapat diukur dengan menggunakan sebuah algoritma yang disebut sebagai jam epigenetik DunedinPACE, yang dikembangkan oleh para peneliti Columbia dan koleganya.
Jam epigenetik ini berfungsi seperti speedometer untuk proses penuaan, yang mengukur seberapa cepat atau lambat tubuh seseorang berubah seiring bertambahnya usia.
Jam epigenetik ini didasarkan pada analisis tanda-tanda kimia pada DNA yang terkandung dalam sel darah putih, atau tanda metilasi DNA.
Sekolah Lebih Lama, Penuaan Lebih Lambat
Para peneliti Columbia menggunakan data dari 14.106 peserta Framingham Heart Study, sebuah studi observasional yang dimulai sejak tahun 1948 dan meliputi tiga generasi.
Mereka menghubungkan data pencapaian pendidikan anak-anak dengan data orang tua mereka, dan kemudian menggunakan data dari sebagian peserta yang memberikan sampel darah untuk menghitung kecepatan penuaan biologis mereka menggunakan jam epigenetik DunedinPACE.
Mereka juga menghubungkan data pendidikan dan kecepatan penuaan dengan catatan longitudinal tentang berapa lama peserta hidup, untuk menentukan apakah kecepatan penuaan yang lebih lambat berkontribusi pada umur panjang bagi mereka yang memiliki pendidikan lebih tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobilitas pendidikan ke atas, yaitu seberapa banyak pendidikan tambahan yang diperoleh seseorang dibandingkan dengan orang tua mereka, secara signifikan berhubungan dengan kecepatan penuaan yang lebih lambat dan risiko kematian yang lebih rendah.
Setiap dua tahun pendidikan tambahan dapat memperlambat kecepatan penuaan sebesar dua hingga tiga persen, yang setara dengan pengurangan risiko kematian sekitar 10 persen.
Pola hubungan ini serupa di antara generasi dan berlaku dalam perbandingan saudara kandung: saudara kandung yang memiliki mobilitas pendidikan lebih tinggi cenderung memiliki kecepatan penuaan lebih lambat dibandingkan dengan saudara kandung mereka yang kurang berpendidikan.
Sekolah Itu Investasi, Bukan Beban
Temuan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa intervensi untuk meningkatkan pencapaian pendidikan akan memperlambat kecepatan penuaan dan meningkatkan umur panjang. Namun, penelitian ini masih membutuhkan bukti eksperimental untuk mengonfirmasi hasilnya.
Jam epigenetik seperti DunedinPACE memiliki potensi untuk meningkatkan studi eksperimental dengan menyediakan hasil yang dapat mencerminkan dampak pendidikan pada penuaan sehat sebelum timbulnya penyakit dan kecacatan di kemudian hari.
Penelitian ini juga memberikan wawasan baru bagi kita tentang pentingnya pendidikan bagi kesehatan dan kualitas hidup kita. Pendidikan bukan hanya sekadar menambah ilmu pengetahuan, melainkan juga membentuk pola pikir, perilaku, dan gaya hidup kita.
Pendidikan dapat membuka peluang, meningkatkan kesejahteraan, dan memberikan perlindungan terhadap stres dan tantangan hidup. Pendidikan juga dapat memperkaya pengalaman, memperluas wawasan, dan meningkatkan kebahagiaan kita.
Oleh karena itu, jangan anggap sekolah itu sebagai beban, melainkan sebagai investasi. Seperti kata Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia.”
Dan tidak hanya itu, pendidikan juga dapat mengubah diri Anda menjadi lebih awet muda dan lebih sehat. Jadi, mari kita semangat belajar dan menuntut ilmu, karena itu adalah kunci untuk hidup lebih lama dan lebih baik.