Kisanak, Bisakah Anda membayangkan sebuah dunia di mana setiap bangunan, setiap rumah, setiap apartemen, dan setiap lahan kosong berbicara dalam bahasa keuntungan?
Di mana setiap batu bata, setiap pintu, dan setiap jendela berbisik tentang potensi keuntungan yang bisa diraih? Inilah dunia bisnis properti, sebuah dunia di mana setiap aset memiliki cerita keuntungan tersendiri.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa persen keuntungan bisnis properti? Jawabannya, seperti sebuah cerita dengan banyak plot twist, tergantung pada banyak faktor. Mari kita jelajahi lebih dalam.
ada beberapa cara untuk menghitung keuntungan bisnis properti. Salah satunya adalah dengan menggunakan ROI (Return of Investment) dan Cap Rate.
ROI adalah pengukuran efisiensi investasi dengan membandingkan laba bersih dengan modal yang sudah diinvestasikan.
Sementara itu, Cap Rate atau tingkat kapitalisasi adalah perhitungan untuk pendapatan operasional bersih, yang nilainya asetnya direkap secara tahunan guna menentukan potensi pengembalian investasi.
Namun, apa arti angka-angka ini dalam konteks nyata? Misalnya, Anda mencoba bisnis properti dengan membuka usaha kos-kosan, modal awal sebesar Rp30.000.000.
Selang beberapa bulan, kosan Anda penuh 10 pintu dan mendapatkan pendapatan Rp38.000.000. Dengan rumus ROI, Anda bisa menghitung persentase keuntungan Anda.
Namun, angka-angka ini hanyalah satu bagian dari cerita. Faktor lain yang mempengaruhi ROI adalah Profit Margin dan Tingkat Perputaran Aktiva.
Profit Margin adalah perbandingan pendapatan terhadap penjualan, sedangkan Tingkat Perputaran Aktiva mengukur kecepatan berputarnya aktiva dalam satu periode untuk pengembalian investasi.
Tapi tunggu, ada lagi! Kisaran Cap Rate juga telah ditentukan secara umum:
- Lahan Kosong: (0,5% – 2%)
- Rumah Sewa: (3% – 5%)
- Ruko dan Rukan: (6% – 9%)
- Kios dan Toko: (5% – 10%)
- Apartemen dan Kondominium: (7% – 12%)
Jadi, berapa persen keuntungan bisnis properti? Seperti cerita dengan banyak plot twist, jawabannya adalah: tergantung. Tergantung pada jenis properti, lokasi, kualitas bangunan, dan banyak faktor lainnya.
Namun, satu hal yang pasti: bisnis properti adalah dunia yang penuh dengan potensi. Setiap bangunan, setiap rumah, setiap apartemen, dan setiap lahan kosong memiliki cerita keuntungan tersendiri. Dan dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat, Anda bisa menjadi bagian dari cerita tersebut.
Demikian KISANAK.