Bisnisnya Anak Muda Sukses! Trik Membangun Startup dari Nol hingga Jadi Unicorn!

Alvin Karunia By Alvin Karunia
7 Min Read
ecommerce, online shopping, online payment

jlk – Siapa yang tidak terinspirasi oleh kisah sukses para anak muda Indonesia yang berhasil mendirikan perusahaan rintisan atau startup hingga menjadi unicorn, yaitu perusahaan dengan valuasi di atas 1 miliar dolar AS? Tokopedia, Gojek, Traveloka, dan Bukalapak adalah beberapa contoh startup asal Indonesia yang telah mencapai predikat unicorn dan mendapat pengakuan dunia.

Bagaimana mereka bisa meraih kesuksesan tersebut? Apa saja trik dan tips yang bisa dipelajari dari perjalanan mereka?

Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh para pemula yang ingin membangun startup dari nol hingga sukses.

Langkah-langkah ini didasarkan pada pengalaman dan saran dari para founder dan COO dari startup ternama, baik lokal maupun internasional. Mari kita simak bersama!

- Advertisement -

1. Mimpi besar dan temukan ide yang bermakna

Langkah pertama dalam membangun startup adalah memiliki mimpi besar dan ide yang bermakna. Mimpi besar akan memberikan arah dan tujuan yang jelas bagi startup yang akan dibangun.

Ide yang bermakna adalah ide yang dapat memberikan solusi bagi masalah yang ada di masyarakat, atau memberikan nilai tambah bagi kehidupan orang banyak.

Salah satu contoh startup yang memiliki mimpi besar dan ide yang bermakna adalah Xendit, sebuah perusahaan payment gateway yang didirikan oleh Tessa Wijaya dan Moses Lo.

Mereka bermimpi untuk mempermudah transaksi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara, yang masih banyak menghadapi kendala seperti biaya tinggi, proses lambat, dan infrastruktur kurang memadai.

Dengan ide untuk membuat platform pembayaran yang cepat, mudah, dan aman, mereka berhasil mendapatkan pendanaan dari investor besar seperti Accel dan Y Combinator, serta menjadi salah satu startup tercepat yang mencapai valuasi 1 miliar dolar AS.

- Advertisement -

2. Berteman dengan pengusaha dan cari mentor

Langkah kedua dalam membangun startup adalah berteman dengan pengusaha dan mencari mentor. Berteman dengan pengusaha akan membuka jaringan dan peluang yang luas, serta memberikan inspirasi dan motivasi.

Mencari mentor akan memberikan bimbingan dan saran yang berharga, serta menghindarkan dari kesalahan-kesalahan yang fatal.

Salah satu contoh startup yang mendapat manfaat dari berteman dengan pengusaha dan mencari mentor adalah Bukalapak, sebuah perusahaan e-commerce yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid.

- Advertisement -

Mereka berteman dengan pengusaha-pengusaha sukses seperti Nadiem Makarim (Gojek), William Tanuwijaya (Tokopedia), dan Ferry Unardi (Traveloka), yang memberikan dukungan dan masukan bagi perkembangan Bukalapak.

Mereka juga mencari mentor dari berbagai bidang, seperti teknologi, bisnis, hukum, dan keuangan, yang membantu mereka mengatasi berbagai tantangan dan hambatan.

3. Belajar menebak pasar dengan cepat dan uji prototipe

Langkah ketiga dalam membangun startup adalah belajar menebak pasar dengan cepat dan menguji prototipe.

Belajar menebak pasar dengan cepat adalah kemampuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengantisipasi perubahan dan tren yang terjadi.

Menguji prototipe adalah proses untuk membuat produk minimal yang dapat digunakan oleh konsumen, dan mendapatkan umpan balik dari mereka.

Salah satu contoh startup yang mahir dalam belajar menebak pasar dengan cepat dan menguji prototipe adalah Traveloka, sebuah perusahaan travel online yang didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang.

Mereka belajar menebak pasar dengan cepat dengan melakukan riset pasar, survei, dan wawancara dengan konsumen potensial, serta mengamati perilaku dan preferensi mereka.

Mereka juga menguji prototipe dengan membuat website sederhana yang menawarkan layanan pemesanan tiket pesawat, dan mengukur respon dan konversi dari pengunjung website.

4. Jual ke pasar lebih awal dan kembangkan produk

Langkah keempat dalam membangun startup adalah menjual ke pasar lebih awal dan mengembangkan produk.

Menjual ke pasar lebih awal adalah strategi untuk memperkenalkan produk kepada konsumen secepat mungkin, dan mendapatkan pendapatan dan validasi dari mereka.

Mengembangkan produk adalah proses untuk meningkatkan kualitas dan fitur produk, serta menyesuaikan dengan permintaan dan kepuasan konsumen.

Salah satu contoh startup yang berhasil dalam menjual ke pasar lebih awal dan mengembangkan produk adalah Tokopedia, sebuah perusahaan e-commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison.

Mereka menjual ke pasar lebih awal dengan meluncurkan website Tokopedia pada tahun 2009, saat e-commerce masih belum populer di Indonesia, dan menawarkan layanan marketplace yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online.

Mereka juga mengembangkan produk dengan terus menambahkan fitur-fitur baru, seperti TokoCash, Tokopoints, Tokopedia Salam, dan lain-lain, yang meningkatkan pengalaman dan loyalitas konsumen.

5. Dapatkan dana dan temukan tim terbaik

Langkah kelima dalam membangun startup adalah mendapatkan dana dan menemukan tim terbaik.

Mendapatkan dana adalah aktivitas untuk mencari sumber pendanaan yang dapat membantu startup untuk bertahan dan berkembang.

Menemukan tim terbaik adalah tugas untuk merekrut dan mempertahankan orang-orang yang memiliki kompetensi, komitmen, dan kultur yang sesuai dengan visi dan misi startup.

Salah satu contoh startup yang sukses dalam mendapatkan dana dan menemukan tim terbaik adalah Gojek, sebuah perusahaan ride-hailing yang didirikan oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran.

Mereka mendapatkan dana dari berbagai investor besar, baik lokal maupun internasional, seperti Sequoia Capital, Google, Tencent, Temasek, dan lain-lain, yang memberikan dukungan finansial dan strategis bagi Gojek.

Mereka juga menemukan tim terbaik dengan merekrut dan mengembangkan talenta-talenta terbaik dari berbagai bidang, seperti teknologi, bisnis, operasional, dan lain-lain, yang berkontribusi bagi pertumbuhan dan inovasi Gojek.

Membangun startup dari nol hingga jadi unicorn adalah impian banyak orang. Namun, impian tersebut tidak mudah untuk diwujudkan. Dibutuhkan kerja keras, komitmen, dan kreativitas yang tinggi.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi kita semua untuk membangun startup yang sukses dan berdampak. Selamat mencoba!

Share This Article