Anda pasti pernah mendengar istilah bursa saham. Mungkin Anda juga pernah melihat gambar-gambar orang-orang yang sibuk memandangi layar komputer, menekan tombol-tombol, dan berteriak-teriak di ruangan yang penuh dengan angka-angka dan grafik-grafik. Apa sih yang mereka lakukan? Apa itu bursa saham? Apa untungnya bermain di bursa saham?
Bursa saham adalah tempat di mana orang-orang membeli dan menjual saham. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Jadi, jika Anda membeli saham perusahaan A, berarti Anda memiliki hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan A.
Lalu, mengapa orang-orang membeli dan menjual saham? Jawabannya sederhana: untuk mendapatkan keuntungan. Bagaimana caranya? Dengan memanfaatkan perubahan harga saham. Harga saham bisa naik dan turun tergantung pada permintaan dan penawaran di pasar. Jika permintaan saham suatu perusahaan meningkat, maka harga sahamnya juga akan meningkat. Sebaliknya, jika penawaran saham suatu perusahaan menurun, maka harga sahamnya akan menurun.
Nah, di sinilah letak keseruan bermain di bursa saham. Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan membeli saham di harga rendah dan menjualnya di harga tinggi. Atau, Anda bisa juga mendapatkan keuntungan dengan menjual saham di harga tinggi dan membelinya kembali di harga rendah. Ini disebut dengan istilah trading.
Trading saham adalah aktivitas yang menantang dan menyenangkan. Anda harus mampu menganalisis kondisi pasar, memprediksi arah pergerakan harga saham, dan mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Anda juga harus siap menghadapi risiko kerugian yang bisa terjadi kapan saja. Trading saham bukanlah permainan yang mudah. Anda harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan mental yang kuat.
Namun, trading saham juga bukanlah permainan yang mustahil. Anda bisa belajar dan berlatih untuk menjadi trader yang handal. Anda bisa memanfaatkan berbagai sumber informasi, seperti berita, laporan keuangan, analisis fundamental, analisis teknikal, dan lain-lain. Anda juga bisa memanfaatkan berbagai alat bantu, seperti software, aplikasi, indikator, grafik, dan lain-lain. Anda juga bisa bergabung dengan komunitas trader, baik secara online maupun offline, untuk berbagi pengalaman, tips, dan trik.
Trading saham adalah salah satu cara untuk mengembangkan aset dan menghasilkan pendapatan. Anda bisa memulainya dengan modal yang relatif kecil, asalkan Anda memiliki akun di perusahaan sekuritas yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda juga bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja, asalkan Anda memiliki akses internet. Anda juga bisa menyesuaikan gaya trading Anda dengan tujuan, profil risiko, dan jangka waktu Anda.
Trading saham adalah tempat main tebak-tebakan yang menguntungkan. Anda bisa menang besar atau kalah besar. Anda bisa menjadi kaya atau bangkrut. Anda bisa menjadi pahlawan atau penjahat. Anda bisa menjadi legenda atau dilupakan. Semua tergantung pada Anda. Apakah Anda siap untuk bermain di bursa saham?
Sejarah Bursa Saham di Indonesia
Sejarah bursa saham dimulai pada abad ke-17, ketika pertama kali terbentuk bursa saham di Amsterdam, Belanda. Bursa ini didirikan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), sebuah perusahaan perdagangan yang mengeluarkan saham pertama dan dapat diperdagangkan publik.
Bursa saham di Indonesia berawal dari era kolonial Belanda, ketika pada tahun 1912 dibangun bursa efek pertama di Batavia (sekarang Jakarta) oleh pemerintah Hindia Belanda. Bursa ini sempat ditutup selama Perang Dunia I, dan dibuka kembali pada tahun 1925 bersama dengan bursa efek di Semarang dan Surabaya.
Setelah Indonesia merdeka, bursa efek di Indonesia mengalami beberapa perubahan dan perkembangan, seperti:
- Pada tahun 1977, bursa efek di Jakarta dan Surabaya berganti nama menjadi Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).
- Pada tahun 1989, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1989 tentang Pasar Modal, yang mengatur tentang pengaturan dan pengawasan pasar modal di Indonesia.
- Pada tahun 1992, BEJ dan BES mulai menggunakan sistem perdagangan otomatis yang disebut Jakarta Automated Trading System (JATS) dan Surabaya Automated Trading System (SATS).
- Pada tahun 2007, BEJ dan BES resmi bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pasar modal di Indonesia.
Saat ini, BEI merupakan bursa efek yang beroperasi di Indonesia, dengan kantor pusat di Jakarta dan kantor cabang di beberapa kota besar di Indonesia. BEI menyediakan sarana dan sistem untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan produk derivatif. BEI juga memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian dan pembangunan nasional, dengan memberikan akses pendanaan bagi perusahaan dan peluang investasi bagi masyarakat.
Fungsi Bursa Saham
Bursa saham memiliki beberapa fungsi, antara lain :
- Menyediakan sarana dan sistem perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.
- Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa dan mengawasi anggotanya.
- Mengupayakan likuiditas instrumen dan menciptakan instrumen dan jasa baru.
- Mencegah praktik-praktik yang dilarang seperti kolusi, pembentukan harga yang tidak wajar, dan insider trading.
- Menyebarluaskan informasi bursa yang relevan dan transparan kepada publik.
- Mendorong perekonomian dan pembangunan nasional dengan memberikan akses pendanaan bagi perusahaan dan peluang investasi bagi masyarakat.
Cara Kerja Bursa Saham
Bursa saham adalah tempat di mana orang-orang membeli dan menjual saham, yaitu surat berharga yang menunjukkan kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Berikut adalah cara kerja bursa saham secara singkat:
- Perusahaan yang ingin menjual saham kepada publik harus mendaftarkan saham mereka di bursa saham dengan mengikuti proses regulasi dan persetujuan oleh otoritas keuangan.
- Investor atau trader yang ingin membeli atau menjual saham harus memiliki akun di perusahaan sekuritas yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terhubung dengan bursa saham.
- Investor atau trader mengirimkan pesanan pembelian atau penjualan saham melalui broker, yaitu perantara yang menghubungkan mereka dengan bursa saham. Pesanan ini bisa berupa pesanan pasar (membeli atau menjual saham dengan harga pasar saat ini) atau pesanan limit (membeli atau menjual saham pada harga tertentu atau lebih baik).
- Bursa saham menggunakan sistem pencocokan pesanan untuk memastikan bahwa setiap transaksi memiliki pasangan yang cocok. Pesanan ini harus memiliki harga yang sama atau sesuai agar transaksi dapat terjadi.
- Setelah pesanan cocok, transaksi dapat dilaksanakan. Ini berarti saham ditransfer dari penjual ke pembeli, dan pembayaran dilakukan sesuai dengan harga yang disepakati.
- Harga saham terus berubah sepanjang hari perdagangan. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan dan penawaran, berita ekonomi, dan kinerja perusahaan.