Velg mobil adalah salah satu komponen yang sering dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, velg mobil memiliki peran penting dalam menunjang performa, kenyamanan, dan keamanan berkendara. Selain itu, velg mobil juga bisa mempengaruhi tampilan mobil Anda, apakah terlihat keren, elegan, sporty, atau malah kampungan.
Namun, tidak semua velg mobil cocok untuk semua jenis mobil. Ada beberapa spesifikasi yang harus diperhatikan sebelum membeli velg mobil, seperti lebar, diameter, jarak flens, model hump, PCD, dan offset. Jika Anda tidak paham dengan istilah-istilah tersebut, jangan khawatir, karena di artikel ini saya akan menjelaskan cara membaca kode velg mobil dengan mudah dan sederhana.
Apa Itu Kode Velg Mobil?
Kode velg mobil adalah kumpulan angka dan huruf yang tertera pada bagian pinggir velg mobil. Kode ini berisi informasi tentang spesifikasi velg mobil, seperti ukuran, bentuk, dan posisi velg. Kode ini penting untuk diketahui agar Anda tidak salah memilih velg mobil yang sesuai dengan mobil Anda.
Berikut adalah contoh kode velg mobil:
7Jx16H2 ET49
Apa arti dari kode tersebut? Mari kita bahas satu per satu.
Lebar Velg
Angka 7 sebagai angka pertama dari kode itu menunjukkan lebar velg dalam satuan inch. Jika angkanya semakin tinggi, maka lebarnya juga semakin besar. Biasanya lebar velg yang sering dijumpai mulai dari 5 sampai 9,5 inch. Namun ada beberapa velg mobil yang lebih lebar lagi tergantung jenisnya.
Lebar velg berpengaruh pada lebar ban yang bisa dipasang. Semakin lebar velg, maka semakin lebar pula ban yang dibutuhkan. Lebar ban yang sesuai dengan lebar velg akan memberikan kontak yang optimal dengan permukaan jalan, sehingga meningkatkan stabilitas, handling, dan grip mobil.
Namun, lebar velg yang terlalu besar juga bisa menimbulkan masalah, seperti gesekan dengan fender, berat yang berlebihan, konsumsi bahan bakar yang boros, dan risiko ban pecah. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah lebar velg yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
Jarak Flens
Setelah angka 7, kemudian ada huruf ‘J’. Huruf ini menunjukkan jarak flens, yaitu jarak antara tepi dalam dan tepi luar velg. Jarak flens ini berpengaruh pada cara pemasangan ban pada velg. Ada beberapa jenis jarak flens, seperti A, B, C, D, E, F, G, H, J, JJ, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, dan Z.
Huruf J adalah jenis jarak flens yang paling umum digunakan pada velg mobil. Biasanya kode huruf J digunakan pada velg berdiameter 15 inch. Sementara untuk diameter velg lebih besar menggunakan dua huruf kapital, misalnya ‘JJ’. Perbedaan keduanya tidak hanya soal diameter, tapi juga untuk tinggi jarak flens dari tempat dudukan. Tinggi jarak flens untuk velg J adalah 17,5 mm sedangkan JJ 18 mm.
Perhitungan jarak flens yang tepat bertujuan agar ban mobil tidak mudah lepas. Jika jarak flens terlalu pendek, maka ban bisa terlepas saat mobil berjalan. Jika jarak flens terlalu tinggi, maka ban bisa terpotong saat mobil berbelok. Oleh karena itu, pastikan jarak flens velg sesuai dengan ukuran ban yang Anda gunakan.
Diameter Velg
Angka 16 sebagai angka kedua dari kode itu menunjukkan diameter velg dalam satuan inch. Diameter velg adalah ukuran lingkar tengah velg. Diameter velg berpengaruh pada diameter ban yang bisa dipasang. Semakin besar diameter velg, maka semakin besar pula diameter ban yang dibutuhkan.
Diameter velg yang sesuai dengan diameter ban akan memberikan keseimbangan yang baik antara kenyamanan dan performa mobil. Jika diameter velg terlalu kecil, maka mobil akan terasa lebih empuk, tapi juga lebih lambat dan kurang stabil. Jika diameter velg terlalu besar, maka mobil akan terasa lebih kencang, tapi juga lebih keras dan berisik.
Namun, diameter velg yang terlalu besar juga bisa menimbulkan masalah, seperti gesekan dengan fender, berat yang berlebihan, konsumsi bahan bakar yang boros, dan risiko ban pecah. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah diameter velg yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
Model Hump
Huruf H sebagai huruf ketiga dari kode itu menunjukkan model hump, yaitu tonjolan pada tepi dalam velg yang berfungsi untuk mengunci ban agar tidak mudah lepas. Ada beberapa jenis model hump, seperti B, C, D, E, F, G, H, J, K, L, M, N, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, dan Z.
Huruf H adalah jenis model hump yang paling umum digunakan pada velg mobil. Model hump ini memiliki bentuk yang melengkung ke dalam. Model hump ini cocok untuk ban tubeless, yaitu ban yang tidak menggunakan ban dalam. Ban tubeless memiliki keunggulan seperti lebih ringan, lebih tahan bocor, dan lebih mudah perawatannya.
Angka 2 sebagai angka keempat dari kode itu menunjukkan jumlah hump pada velg. Jumlah hump biasanya berkisar antara 1 sampai 4. Jumlah hump yang lebih banyak akan membuat ban lebih kuat terkunci pada velg, sehingga lebih aman dan nyaman. Namun, jumlah hump yang terlalu banyak juga bisa menyulitkan proses pemasangan dan pelepasan ban.
Offset Velg
Huruf ET sebagai huruf kelima dan keenam dari kode itu menunjukkan offset velg, yaitu jarak antara titik tengah velg dengan permukaan tempat dudukan velg. Offset velg biasanya diukur dalam satuan milimeter. Offset velg berpengaruh pada posisi velg terhadap fender mobil.
Ada tiga jenis offset velg, yaitu positif, nol, dan negatif. Offset positif berarti velg lebih masuk ke dalam fender. Offset nol berarti velg sejajar dengan fender. Offset negatif berarti velg lebih keluar dari fender. Offset velg yang sesuai dengan mobil Anda akan memberikan keseimbangan yang baik antara handling, stabilitas, dan tampilan mobil.
Angka 49 sebagai angka kelima dan keenam dari kode itu menunjukkan nilai offset velg dalam satuan milimeter. Nilai offset velg yang positif biasanya berkisar antara 20 sampai 60 mm. Nilai offset velg yang nol biasanya berkisar antara 0 sampai 10 mm. Nilai offset velg yang negatif biasanya berkisar antara -10 sampai -40 mm.
Nilai offset velg yang terlalu positif bisa menyebabkan velg terlalu masuk ke dalam fender, sehingga mengurangi ruang gerak roda dan meningkatkan gesekan dengan komponen lain. Nilai offset velg yang terlalu negatif bisa menyebabkan velg terlalu keluar dari fender, sehingga menambah beban pada roda dan meningkatkan risiko kerusakan pada velg.
PCD Velg
PCD (Pitch Circle Diameter) velg adalah jarak lingkar tengah antara lubang baut pada velg. PCD velg biasanya diukur dalam satuan milimeter. PCD velg berpengaruh pada cara pemasangan velg pada roda mobil. PCD velg yang sesuai dengan mobil Anda akan memastikan velg terpasang dengan kuat dan aman.
PCD velg biasanya ditulis dengan format x/y, di mana x adalah jumlah lubang baut dan y adalah jarak lingkar tengah antara lubang baut. Misalnya, PCD 4/100 berarti velg memiliki 4 lubang baut dengan jarak lingkar tengah 100 mm. Jumlah lubang baut biasanya berkisar antara 3 sampai 6, tergantung pada jenis dan model mobil.