Cari Gula Murah? Papua Punya! Dapetin Harga Terjangkau Mulai Rp28.980/Kg!

zajpreneur By zajpreneur
3 Min Read

jlk – Lebaran telah berlalu, namun ada satu hal yang masih bertahan: harga gula yang tinggi. Di Papua Pegunungan, harga gula bahkan mencapai Rp28.980/kg.

Sebuah fakta yang cukup pahit untuk ditelan, bukan? Tapi jangan khawatir, kita akan membahasnya dengan cara yang cerdas, bijak, dan tentu saja, menghibur.

Harga Gula: Manis di Lidah, Pahit di Kantong

Mengutip data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional gula konsumsi di tingkat pengecer sebesar Rp18.050/kg. Harga gula tertinggi mencapai Rp28.980/kg di Papua Pegunungan, sementara harga gula terendah Rp16.610/kg di Kepulauan Riau.

Sekarang, bayangkan Anda adalah seorang penjual es tebu. Anda membutuhkan gula untuk membuat minuman Anda manis dan menyegarkan.

- Advertisement -

Namun, dengan harga gula yang tinggi, Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk menaikkan harga es tebu Anda. Atau mungkin, Anda bisa mencoba alternatif lain seperti madu atau pemanis buatan. Tapi tentu saja, itu tidak akan sama, bukan?

Kenapa Harga Gula Tinggi?

Kenaikan harga gula ini tak lepas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan Harga Acuan Pemerintah (HAP) gula pasir dari Rp16.000/kg menjadi Rp17.500/kg sejak 5 April lalu. Kebijakan ini akan berlangsung hingga 31 Mei 2024.

Kenaikan harga gula internasional dan HAP membuat harga gula masih mahal meski Lebaran sudah usai. Jadi, meski Lebaran telah berlalu, tampaknya kita masih harus menelan pahitnya harga gula yang tinggi.

Bayangkan harga gula adalah balon helium. Semakin banyak udara yang Anda pompa ke dalam balon, semakin tinggi balon itu terbang. Begitu pula dengan harga gula, semakin tinggi HAP dan harga gula internasional, semakin tinggi pula harga gula di pasaran.

Seperti kata pepatah, “Tidak ada gula yang manis tanpa pahitnya proses”.

Mungkin ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merenung dan mencari alternatif lain untuk gula. Siapa tahu, kita mungkin menemukan pemanis hidup yang lebih sehat dan lebih murah.

- Advertisement -

Kesimpulan

Meski Lebaran telah usai, tampaknya kita masih harus berurusan dengan harga gula yang tinggi. Namun, seperti dalam setiap tantangan, selalu ada peluang untuk belajar dan tumbuh.

Mungkin ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk mulai mencari alternatif lain untuk gula. Siapa tahu, kita mungkin menemukan solusi yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih murah.

Ingatlah, hidup ini seperti secangkir teh. Anda bisa memilih untuk membuatnya pahit dengan terlalu banyak gula, atau Anda bisa memilih untuk membuatnya manis dengan mencari alternatif yang lebih baik. Pilihan ada di tangan Anda.

- Advertisement -
Share This Article