Salah satu alasan mengapa banyak orang tertarik dengan investasi properti adalah karena mereka percaya bahwa nilai properti akan selalu naik.
Mereka beranggapan bahwa properti adalah aset yang langka dan tidak bisa ditambah, sehingga permintaan akan selalu melebihi penawaran. Mereka juga mengira bahwa inflasi, pertumbuhan penduduk, dan perkembangan infrastruktur akan mendongkrak harga properti.
Namun, kenyataannya tidak selalu begitu. Nilai properti bisa turun karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal misalnya kondisi properti itu sendiri, seperti usia, desain, fasilitas, kualitas, dan perawatan.
Faktor eksternal misalnya kondisi pasar, seperti permintaan, penawaran, persaingan, regulasi, bunga, dan sentiment. Anda tidak bisa mengendalikan faktor-faktor ini, dan Anda harus siap menghadapi dampaknya.
Jadi, jangan menganggap bahwa investasi properti adalah untung-untungan. Anda harus selalu memantau perkembangan pasar, mengevaluasi kinerja properti Anda, dan menyesuaikan strategi Anda.
Anda juga harus fleksibel dan kreatif dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul. Investasi properti adalah bisnis dinamis yang membutuhkan adaptasi dan inovasi.