Selain larangan ekspor BBM, Rusia juga menghadapi konflik bersenjata dengan Ukraina, yang telah berlangsung sejak Februari 2023.
Konflik ini dipicu oleh usaha Rusia untuk merebut wilayah Krimea dan Donbass, yang merupakan daerah produsen dan pengirim minyak dan gas alam ke Eropa.
Konflik ini telah menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, serta sanksi ekonomi dan politik dari negara-negara Barat terhadap Rusia.
Konflik Ukraina juga berdampak pada sektor energi Rusia, baik dalam hal produksi, distribusi, maupun harga. Di sisi produksi, beberapa kilang minyak Rusia diserang oleh pesawat nirawak Ukraina, yang mengakibatkan penurunan kapasitas produksi dan kualitas minyak.
Di sisi distribusi, beberapa jalur pipa minyak dan gas alam Rusia yang melintasi wilayah Ukraina juga menjadi sasaran sabotase dan pemotongan oleh pihak Ukraina, yang mengganggu pasokan energi ke Eropa.
Di sisi harga, konflik Ukraina juga menyebabkan ketidakpastian dan volatilitas di pasar minyak dunia, yang berpengaruh pada pendapatan dan biaya produksi Rusia.
Namun, konflik Ukraina juga membuka peluang bagi Rusia untuk memperluas pasar dan mitra dagangnya di sektor energi, terutama di kawasan Asia.
Sebagai respons terhadap sanksi dan boikot dari negara-negara Barat, Rusia meningkatkan ekspor minyak dan gas alamnya ke negara-negara Asia, seperti China, India, Sri Lanka, dan Myanmar, yang menawarkan harga yang lebih tinggi dan lebih stabil.
Selain itu, Rusia juga memanfaatkan konflik Ukraina sebagai alat diplomasi dan pengaruh politiknya di kawasan Asia, dengan menawarkan kerjasama dan bantuan energi kepada negara-negara yang mengalami krisis atau konflik, seperti Iran, Korea Utara, dan Afghanistan.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Rusia menghadapi paradoks dalam sektor energinya, khususnya minyak mentah dan BBM.
Di satu sisi, minyak merupakan sumber kekuatan dan kekayaan bagi Rusia, yang memungkinkan negara itu untuk berperan aktif dan berpengaruh di kancah internasional.
Di sisi lain, minyak juga merupakan sumber masalah dan tantangan bagi Rusia, yang mengharuskan negara itu untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi dinamika dan persaingan global.