jlk – Sebuah perusahaan China, Sunlipo Energy Shenzen Co. menawarkan drone seharga 406.068 yuan melalui saluran ritel online.
Drone yang dijual secara online ini sangat mirip dengan drone Shahed buatan Iran, yang dikenal karena digunakan dalam konflik seperti perang Ukraina.
Apa latar belakang dan dampak dari penjualan drone ini? Simak ulasan berikut.
Spesifikasi Drone XHZ-50
Drone yang ditawarkan oleh Sunlipo Energy Shenzen Co. bernama XHZ-50. Drone ini memiliki berat 68,03 kilogram dan menggunakan bensin sebagai bahan bakar.
Drone ini dapat dikendalikan dari jarak jauh dan memiliki spesifikasi lain yang hampir sama dengan Shahed.
Drone Shahed adalah drone berbentuk sayap delta dengan mesin dorong di belakang.
Drone ini dikembangkan oleh Aircraft Manufacturing Industry Corporation (HESA) Iran pada tahun 2021 dan memiliki kemampuan membawa 36 kilogram bahan peledak.
Drone ini mampu terbang sejauh 2.500 kilometer dan memiliki kecepatan maksimal 135 kilometer per jam.
Drone ini memiliki berat 200 kilogram, panjang 3,5 meter, dan lebar sayap 2,5 meter.
Drone Shahed dikenal sebagai drone bunuh diri atau loitering munition, yang berarti drone ini akan menabrak targetnya dan meledak bersama dengan bahan peledak yang dibawanya.
Drone ini digunakan oleh beberapa kekuatan militer, termasuk Rusia, dalam perang di Ukraina.
Drone ini juga terkenal karena suaranya yang bising dan mudah ditembak jatuh karena lambat dan panas.
Implikasi dan Kontroversi Penjualan Drone
Penjualan drone XHZ-50 secara online menimbulkan beberapa implikasi dan kontroversi, baik dari segi militer, politik, maupun sosial.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Penjualan drone XHZ-50 secara online dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan dan penyebaran teknologi drone bunuh diri, yang dapat digunakan untuk tujuan terorisme, sabotase, atau perang. Drone ini juga dapat mengancam keamanan nasional dan regional negara-negara yang berpotensi menjadi target serangan drone.
- Penjualan drone XHZ-50 secara online juga menunjukkan adanya kemiripan antara desain drone China dan Iran, yang dapat mengindikasikan adanya kerjasama atau transfer teknologi antara kedua negara. Hal ini dapat memperkuat hubungan strategis antara China dan Iran, yang keduanya merupakan rival dari Amerika Serikat dan sekutunya.
- Penjualan drone XHZ-50 secara online juga menimbulkan reaksi dari pengguna media sosial, termasuk Byron Wan, yang mengungkapkan spesifikasi drone Iran yang tampilannya hampir identik dengan XHZ-50. Byron Wan juga menyoroti adanya batasan awal untuk memesan hanya satu set drone, yang kemudian ditarik dari situs ritel Alibaba. Hal ini dapat menunjukkan adanya tekanan atau intervensi dari pihak berwenang terkait penjualan drone ini.
Kesimpulan
Penjualan drone XHZ-50 secara online oleh perusahaan China merupakan sebuah perkembangan yang menarik dan mengkhawatirkan dalam dunia teknologi drone.
Drone ini sangat mirip dengan drone Shahed buatan Iran, yang digunakan sebagai senjata bunuh diri dalam konflik militer.
Penjualan drone ini dapat memiliki dampak yang signifikan bagi keamanan, politik, dan sosial di berbagai negara.
Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan regulasi yang ketat terhadap penjualan dan penggunaan drone semacam ini.