Rangka motor semi-klasik adalah rangka motor yang merupakan transisi dari rangka motor klasik ke rangka motor modern.
Rangka motor semi-klasik masih menggunakan bahan dan bentuk yang mirip dengan rangka motor klasik, yaitu besi atau baja yang dibentuk menjadi tabung-tabung. Namun, rangka motor semi-klasik memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
- Rangka motor semi-klasik memiliki bentuk yang lebih bervariasi dan lebih kompleks, dengan adanya sudut-sudut, lengkungan, atau sambungan yang lebih banyak.
- Rangka motor semi-klasik memiliki komponen tambahan, seperti suspensi depan dan belakang, rem cakram atau tromol, sistem pendingin udara atau air, dan sistem bahan bakar karburator atau injeksi.
- Rangka motor semi-klasik berfungsi tidak hanya sebagai penopang mesin, tangki bensin, dan tempat duduk pengendara, tetapi juga sebagai penunjang performa, kenyamanan, dan keselamatan berkendara.
Rangka motor semi-klasik muncul sejak pertengahan abad ke-20, seiring dengan perkembangan teknologi mesin dan industri otomotif.
Saat itu, mesin bensin mulai memiliki silinder yang lebih banyak, kapasitas yang lebih besar, dan tenaga yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan rangka yang lebih kuat dan lebih stabil.
Selain itu, konsumen juga mulai menuntut motor yang lebih nyaman dan lebih aman, sehingga produsen motor mulai menambahkan komponen-komponen yang dapat meningkatkan kualitas berkendara, seperti suspensi, rem, atau sistem pendingin.
Contoh motor semi-klasik yang menggunakan rangka jenis ini adalah Honda CB750, Yamaha RD350, dan [Suzuki GT750].
Rangka motor semi-klasik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah rangka motor semi-klasik lebih kokoh, stabil, nyaman, dan aman daripada rangka motor klasik.
Rangka motor semi-klasik juga lebih cocok untuk mesin yang besar atau bertenaga, karena mampu menahan beban atau getaran yang tinggi.
Rangka motor semi-klasik juga memiliki ruang untuk menempatkan komponen-komponen modern, seperti baterai, sistem kelistrikan, atau sistem injeksi.
Kekurangannya adalah rangka motor semi-klasik lebih sulit dibuat, lebih mahal, lebih berat, dan kurang fleksibel daripada rangka motor klasik.
Rangka motor semi-klasik juga kurang memberikan kesan nostalgia dan gaya klasik yang tak lekang oleh waktu.