jlk – Ibnu Abbas, nama yang mungkin terdengar asing bagi sebagian besar orang, namun di balik namanya tersembunyi sosok yang luar biasa.
Beliau adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang tidak hanya dikenal karena kedekatannya dengan Rasulullah, tetapi juga karena kecakapan dan kecerdasannya dalam berbagai bidang ilmu.
Lahir pada tahun 619 Masehi, Ibnu Abbas tumbuh dalam periode penting dalam sejarah Islam. Nabi Muhammad telah mulai berdakwah, namun dihadapi dengan tantangan berat seperti boikot ekonomi dari kaum Quraisy.
Ibnu Abbas memiliki hubungan keluarga yang erat dengan Nabi, sebagai saudara sepupunya, sehingga kedekatannya dengan Rasulullah sangatlah istimewa.
Kecerdasan Ibnu Abbas sudah tampak sejak masa kecilnya. Nabi Muhammad sendiri memberinya nama Abdullah, berdoa agar diberi keahlian dalam agama, dan mengajarkan banyak hal kepadanya.
Dia tidak hanya menghafal banyak hadis dari Nabi, tetapi juga belajar dari para sahabat lainnya, termasuk tiga khalifah pertama setelah wafatnya Nabi.
Ibnu Abbas tidak hanya pandai dalam satu bidang ilmu, tetapi mencakup berbagai disiplin. Tafsir Al-Quran, fiqih, sejarah, dan bahasa Arab adalah beberapa di antaranya.
Bahkan Umar bin Khattab, seorang pemimpin yang tegas, menghargai pendapatnya. Beliau juga aktif dalam menyebarkan Islam dan mempertahankan kebenaran, serta terlibat dalam menyelesaikan konflik-konflik di kalangan umat Islam.
Tidak hanya meninggalkan warisan ilmu yang berharga, Ibnu Abbas juga memiliki peran dalam sejarah kedaulatan Islam. Sebagai kakek dari Imam Muhammad al-Abbasi dan memiliki hubungan kekerabatan dengan Husain bin Ali, Ibnu Abbas memberikan warna tersendiri dalam sejarah kekhalifahan Islam.
Ibnu Abbas meninggalkan dunia pada tahun 687 Masehi, di kota Thaif, dalam usia 71 tahun. Namun, warisannya tetap hidup dan terus dipelajari oleh umat Islam. Ketika dia meninggal, Ibnu al-Hanafiyah menyatakan kehilangan besar dengan mengatakan, “Hari ini telah wafat cendekiawan umat ini.”
Meskipun telah tiada, Ibnu Abbas tetap menjadi teladan bagi umat Islam. Keilmuannya, dedikasinya, dan peran dalam sejarah Islam membuatnya diingat dan dihormati hingga saat ini. Ibnu Abbas, sahabat Nabi yang menjadi cendekiawan umat.