jlk – Ketegangan di Timur Tengah kembali mencapai titik kritis setelah Israel dilaporkan meluncurkan serangan balasan ke wilayah Iran.
Serangan ini menambah daftar insiden dalam konflik yang sudah lama berkecamuk antara kedua negara tersebut.
Dilansir dari sumber-sumber terpercaya, serangan udara Israel menyebabkan penangguhan aktivitas bandara di beberapa kota utama Iran.
Penerbangan menuju kota-kota strategis seperti Teheran, Isfahan, dan Shiraz, serta bandara di wilayah Barat, Barat Laut, dan Barat Daya telah ditangguhkan.
Meskipun belum ada pembatalan penerbangan secara langsung, penumpang diimbau untuk memeriksa informasi penerbangan sebelum keberangkatan.
Sumber-sumber intelijen Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa Israel telah melancarkan serangan balasan terhadap Iran, meskipun rincian terkait provokasi yang memicu serangan tersebut masih belum jelas.
Keadaan semakin memanas ketika sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, dekat dengan kota Isfahan.
Kantor berita Iran FARS melaporkan insiden tersebut, dengan mengutip sumber-sumber lokal yang menyebutkan bahwa kota tersebut berada di dekat Bandara Isfahan dan pangkalan udara militer.
Reaksi internasional terhadap serangan ini belum terlambat datang.
Sejumlah negara dan organisasi regional mengeluarkan pernyataan mengecam tindakan kekerasan dan mengimbau untuk penyelesaian damai atas konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Iran.
Ketegangan antara kedua negara telah menjadi fokus perhatian global selama beberapa dekade terakhir.
Konflik tersebut tidak hanya menciptakan ancaman terhadap kedua negara yang terlibat, tetapi juga mempengaruhi stabilitas regional dan memiliki potensi untuk meluas menjadi konflik yang lebih besar.
Dalam konteks ini, kebutuhan akan dialog dan diplomasi menjadi semakin mendesak guna mencegah eskalasi lebih lanjut yang dapat mengakibatkan dampak yang tidak terkendali bagi kawasan tersebut dan dunia secara luas.
Sumber: CNBC