jlk – Wanita dan kecantikan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sejak zaman dahulu, wanita selalu berupaya untuk menjaga dan meningkatkan penampilan mereka dengan berbagai cara, termasuk menggunakan produk-produk kecantikan atau skincare.
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh BBC, wanita rata-rata menghabiskan sekitar 15 menit setiap hari untuk merawat kulit wajah mereka, dan sekitar 55% wanita mengaku menggunakan produk skincare secara rutin.
Tidak heran jika industri skincare tumbuh pesat dalam dua tahun terakhir, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan memperhatikan kesehatan dan kecantikan mereka.
Menurut data dari Euromonitor International, nilai pasar global untuk produk skincare mencapai $140,92 miliar pada tahun 2020, dan diperkirakan akan meningkat menjadi $181,89 miliar pada tahun 2025.
Salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan industri skincare adalah strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran. Banyak produsen skincare yang memanfaatkan wanita sebagai alat marketing terbaik bagi produk mereka, baik sebagai konsumen, influencer, maupun reseller.
Berikut adalah beberapa cara yang dilakukan oleh produsen skincare untuk menarik dan mempertahankan pelanggan wanita mereka:
- Membuat konten yang informatif, edukatif, dan menarik di media sosial, website, blog, atau platform lainnya. Konten ini biasanya berisi tentang manfaat, cara penggunaan, testimoni, review, atau tips-tips terkait produk skincare. Tujuannya adalah untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan awareness, engagement, dan trust .
- Menawarkan hadiah gratis, diskon, voucher, atau program loyalitas bagi pelanggan yang membeli produk skincare. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat beli, kepuasan, dan loyalitas pelanggan, serta mendorong mereka untuk merekomendasikan produk kepada orang lain .
- Manfaatkan ulasan dan user generated content (UGC) dari pelanggan yang sudah menggunakan produk skincare. UGC adalah konten yang dibuat oleh pelanggan sendiri, seperti foto, video, caption, atau hashtag yang menunjukkan pengalaman mereka menggunakan produk. UGC dapat meningkatkan kredibilitas, kepercayaan, dan keaslian produk, serta membangun komunitas pelanggan yang saling berbagi dan mendukung .
- Tingkatkan branding dan positioning produk skincare dengan menonjolkan nilai-nilai, visi, misi, dan tujuan yang dimiliki oleh produsen. Hal ini dapat menciptakan diferensiasi dan identitas produk yang kuat, serta membangun koneksi emosional dengan pelanggan. Contohnya adalah MS Glow, sebuah brand skincare lokal yang memiliki slogan “Beauty is Everyone’s Right”, yang menunjukkan komitmennya untuk memberikan produk berkualitas bagi semua kalangan .
Dengan strategi-strategi tersebut, produsen skincare dapat memanfaatkan wanita sebagai alat marketing terbaik bagi produk mereka, sekaligus memberikan manfaat dan kepuasan bagi wanita itu sendiri.
Wanita dapat merasakan perubahan positif pada penampilan dan kepercayaan diri mereka setelah menggunakan produk skincare, serta mendapatkan penghasilan tambahan jika mereka menjadi reseller atau influencer.
Wanita, kecantikan, dan industri skincare adalah sebuah hubungan yang menguntungkan bagi semua pihak.