jlk – Dulu, zaman batu, sebelum ada kalkulator atau Google untuk nyelesain rumus, manusia punya satu pahlawan tak terduga yang nyelamatin kita dari pusing mikirin angka-angka.
Nama dia? Al-Khawarizmi, alias si Jagoan Matematika dari Khiva, Uzbekistan. Bener-bener manusia keren yang lahir sekitar 780 M-an.
Dia gak cuma jago matematika, tapi juga pinter di bidang astronomi, astrologi, dan geografi. Coba deh, bayangin aja dia jadi dosen di sekolah kehormatan di Baghdad zaman khalifah Harun al-Rasyid.
Harusnya jadi guru privat aja, biar bisa ngasih tahu Harun, “Mas, kalau nemu bintang baru di langit, bisa kasih tau saya dulu nggak?”
Tapi yang bikin dia makin terkenal itu karya monumentalnya yang berjudul Al-Jabr wa al-Muqabalah. Jangan bayangin ini buku resep masakan, ya.
Ini buku tentang gimana caranya menyelesaikan persamaan matematika, khususnya yang linear dan kuadrat. Jadi, kalau lo lagi galau karena tak bisa move on dari mantan, mungkin bisa cobain metode Al-Khawarizmi.
Namanya “al-jabr” itu sekarang jadi kata umum buat ilmu matematika yang ngurusin persamaan dan sebangsanya. Bisa dibilang, Al-Khawarizmi ini bikin kita nggak bingung lagi kalau disuruh ngejawab, “Kenapa kita harus ngitung ini semua sih?”
Gak berhenti di situ, si Jagoan Matematika ini juga jadi bapaknya algoritma. Lo tahu algoritma, kan? Itu kayak resep masak yang diberi instruksi langkah demi langkah. Nah, Al-Khawarizmi ini jadi bapaknya semua itu.
Dia ngajarin dunia cara ngejalanin langkah-langkah sistematis buat selesain masalah matematika. Kalau lo mikir, “Kenapa sih dia repot-repot bikin algoritma?” Nah, sekarang giliran lo yang repot ngurusin matematika tanpa algoritma!
Gak berhenti sampai di situ aja, si Jagoan Matematika ini juga bikin terobosan besar di dunia angka. Dia ngajarin Barat cara menghitung pake angka nol dan angka desimal. Jadi, kalau lo mau ngomong “nol” atau “nol koma,” sebaiknya lo sampaikan terima kasih ke Al-Khawarizmi dulu.
Gak cuma itu, dia juga punya karya-karya hebat tentang trigonometri dan astronomi. Kalau lo bingung soal sudut-sudut dan bintang-bintang, coba deh lihat tabel fungsi sinus dan kosinus buatannya.
Bisa jadi, lo bakal langsung paham gimana bintang-bintang menyusun formasi Boyband galaksi.
Jadi, kalau ada yang nanya, “Islam tuh gimana sih nyumbang buat ilmu pengetahuan?” Jawab aja dengan satu kata: Al-Khawarizmi. Dia bener-bener sang jagoan matematika yang bikin semua orang tambah pinter, bahkan yang paling anti-matematika sekalipun!