jlk – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melaporkan penurunan signifikan laba pada tahun 2023 karena penjualan aset mall yang melambat.
Pendapatan usaha dan penjualan perusahaan ini turun 46,0 persen menjadi Rp 4,68 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Corporate Secretary APLN, Justini Omas, menyatakan bahwa penurunan tersebut mengakibatkan laba kotor perusahaan turun 59,6 persen menjadi Rp 1,97 triliun.
Sehingga, laba komprehensif APLN juga mengalami penurunan 43,5 persen menjadi Rp 1,17 triliun.
Di tengah penurunan daya beli masyarakat, APLN masih mengandalkan penjualan proyek properti dan pendapatan dari hotel serta penyewaan pusat perbelanjaan.
Meskipun penjualan proyek properti berhasil menghasilkan marketing sales di luar PPn senilai Rp 1,23 triliun, turun 26 persen dari tahun sebelumnya. Kinerja apartemen terpengaruh oleh lemahnya daya beli, meskipun permintaan rumah tinggal tapak masih tinggi.
Agung Podomoro optimis dapat mengatasi tantangan ekonomi yang dinamis di tahun 2024 dengan terus mengoptimalkan peluang, termasuk merilis produk properti yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.
Meskipun demikian, perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang terus berlangsung.