Mark Zuckerberg Sang Miliarder Hasilkan Uang Rp151,21 Miliar per Jam

zajpreneur By zajpreneur
7 Min Read
a white and blue square with a blue and white facebook logo

Selain Meta, sumber cuan lain yang dimiliki Zuckerberg adalah properti. Meskipun dia terkenal dengan gaya hidup sederhana dan tidak suka memamerkan kemewahan, dia ternyata memiliki portofolio real estat yang cukup mengesankan.

Dia memiliki beberapa rumah di California, termasuk rumah pertamanya di Palo Alto yang dibelinya pada 2011 seharga US$7 juta, dan rumah kedua di San Francisco yang direnovasi secara ekstensif pada 2014 dengan biaya US$31 juta.

Namun, properti yang paling menarik perhatian adalah kompleks mewah dan rahasia miliknya di Kauai, Hawaii. Kompleks ini, yang disebut Koolau Ranch, memiliki luas lebih dari 1.400 hektar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan langkah keamanan kelas atas.

Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar US$270 juta, termasuk US$100 juta untuk konstruksi dan US$170 juta untuk pembebasan lahan.

- Advertisement -

Kompleks Koolau Ranch dirancang sebagai tempat perlindungan bawah tanah seluas 5.000 kaki persegi, yang dapat menampung pasokan energi dan makanan. Bunker ini dilengkapi dengan pintu besi berisi beton dan terhubung dengan tempat tinggal utama melalui terowongan.

Kompleks ini juga memiliki lebih dari 30 kamar tidur dan kamar mandi, dua rumah besar, hampir selusin rumah pohon yang dihubungkan oleh jembatan tali, pusat kebugaran, dan wisma.

Banyak yang berspekulasi bahwa kompleks ini adalah rumah “anti kiamat” Zuckerberg, yang dibangun untuk mengantisipasi kemungkinan bencana global, seperti perang nuklir, pandemi, atau kiamat.

Namun, proyek ini juga menuai kritik dari masyarakat setempat, yang menuduh Zuckerberg mengambil tanah yang seharusnya menjadi milik penduduk asli Hawaii.

Beberapa juga menganggap bahwa kompleks ini adalah simbol dari keserakahan dan ketidakpedulian Zuckerberg terhadap lingkungan dan budaya lokal.

- Advertisement -

Selain kompleks tersebut, Zuckerberg juga memiliki peternakan sapi kelas atas di properti miliknya di Hawaii.

Dia berinvestasi dalam beternak sapi Wagyu dan Angus, yang diberi pakan unik seperti bir dan kacang macadamia, dengan tujuan menghasilkan daging sapi dengan kualitas terbaik di dunia.

Namun, usaha ini juga dikritik oleh aktivis lingkungan, yang mengatakan bahwa peternakan sapi adalah salah satu penyebab utama emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

- Advertisement -

Dari Miliarder ke Filantropis?

Dari ulasan di atas, kita dapat melihat bahwa Mark Zuckerberg adalah sosok yang kontroversial. Di satu sisi, dia adalah seorang visioner dan inovator, yang menciptakan platform media sosial terbesar di dunia dan bermimpi membangun metaverse.

Di sisi lain, dia adalah seorang kapitalis dan oportunis, yang mengumpulkan kekayaan yang luar biasa dan membangun properti yang mewah dan eksklusif.

Apa yang akan dia lakukan dengan uangnya? Apakah dia akan terus mengejar cuan, atau akan berbagi dengan orang lain?

Apakah dia akan menjadi filantropis, seperti Bill Gates atau Warren Buffett, yang telah menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan kemanusiaan?

Atau apakah dia akan menjadi tiran, seperti Lex Luthor atau Thanos, yang ingin menguasai dunia dengan kekuatan dan teknologinya?

Jawabannya mungkin tergantung pada kita, para pengguna platformnya. Kita dapat memilih untuk mendukung atau menentang visi dan aksi Zuckerberg.

Share This Article