jlk – Saya yakin Anda semua sudah pernah mendengar istilah proptech, atau property technology.
Istilah ini merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengubah, memperbaiki, atau mengoptimalkan segala aspek industri properti, mulai dari perencanaan, pembangunan, pengelolaan, hingga transaksi properti.
Tapi tahukah Anda, bahwa proptech bukanlah hal baru di dunia properti? Sejak zaman dahulu, manusia selalu mencari cara untuk memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal, bekerja, dan beraktivitas.
Misalnya, penggunaan batu bata, semen, baja, dan kaca sebagai bahan bangunan; penggunaan listrik, air, dan gas sebagai utilitas; penggunaan lift, eskalator, dan AC sebagai fasilitas; penggunaan internet, smartphone, dan aplikasi sebagai alat komunikasi dan informasi.
Jadi, apa yang membuat proptech menjadi begitu populer dan penting saat ini? Jawabannya adalah: perubahan.
Ya, perubahan yang terjadi di dunia, baik itu perubahan sosial, ekonomi, lingkungan, maupun teknologi, telah membawa dampak yang signifikan bagi industri properti.
Perubahan-perubahan ini menuntut para pelaku industri properti untuk beradaptasi, berinovasi, dan bersaing di era digital yang serba cepat, dinamis, dan kompetitif.
Dalam artikel ini, saya akan membahas tentang dampak proptech dalam transformasi industri real estate Indonesia, baik dampak positif maupun negatif, serta peluang dan tantangan yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan di sektor ini.
Saya juga akan memberikan beberapa contoh proptech yang sudah ada dan yang akan datang di Indonesia, serta saran-saran untuk mengembangkan dan memanfaatkan proptech secara optimal.