Meski membawa banyak manfaat, proptech juga memiliki beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh para pelaku industri properti.
Berikut adalah beberapa dampak negatif proptech yang dapat kita hadapi:
Menimbulkan ketimpangan dan persaingan. Proptech dapat menimbulkan ketimpangan dan persaingan antara para pelaku industri properti yang memiliki akses, kemampuan, dan kesiapan untuk menggunakan teknologi dengan yang tidak.
Hal ini dapat mempengaruhi kinerja, reputasi, dan pangsa pasar mereka. Selain itu, proptech juga dapat menimbulkan persaingan antara properti dengan sektor lain yang juga menggunakan teknologi, seperti e-commerce, fintech, edutech, dan lain-lain, yang dapat mengancam eksistensi dan relevansi properti.
Menimbulkan ketidakpastian dan tantangan regulasi. Proptech dapat menimbulkan ketidakpastian dan tantangan regulasi bagi industri properti, terutama dalam hal kebijakan, peraturan, standar, dan hukum yang berkaitan dengan teknologi.
Hal ini dapat menyebabkan konflik, ketidaksesuaian, ketidakkonsistenan, dan ketidakjelasan dalam proses bisnis properti. Selain itu, proptech juga dapat menimbulkan isu-isu etika, sosial, dan lingkungan yang perlu dipertimbangkan dan diselesaikan oleh para pemangku kepentingan.
Menimbulkan kerentanan dan ancaman keamanan. Proptech dapat menimbulkan kerentanan dan ancaman keamanan bagi industri properti, terutama dalam hal perlindungan, pengamanan, dan privasi data.
Hal ini dapat menyebabkan kebocoran, penyalahgunaan, manipulasi, dan pencurian data yang dapat merugikan para pelaku industri properti dan konsumen.
Selain itu, proptech juga dapat menimbulkan risiko-risiko teknis, operasional, dan finansial yang perlu dihindari dan ditangani oleh para pelaku industri properti.