Pemilu sudah usai, ya setidaknya untuk sebaran amplop berisi 50-ribuan dan penyoblosan. Para caleg dadigdug, dana sudah terkuras, suara tak didapat.
Dalam konteks pencalegan, seorang caleg, nyalon dan langsung terpilih itu hoki, namun dunia tidak bekerja seperti itu. Ada peluang dan probabilitas, hukum alam akan bekerja secara matematis.
Sudah kau bayangkan belum, betapa sesaknya ruang debat di meja makan siang? Ya, pemilu telah usai, namun pertarungan belum berakhir begitu saja. Dibalik sorak sorai pemenangan, tersembunyi kisah-kisah yang terpampang di belakang angka-angka dingin. Mari, kita masuk ke dalam ruang hitung, di mana matematika dan politik berdansa dalam sebuah perhitungan yang tak pernah bisa diprediksi.
Kau pasti penasaran, bukan? Berapa kali sebenarnya seseorang harus mencalonkan diri agar bisa berpeluang meraih kursi di legislatif? Dengar baik-baik, ini bukan tentang gairah politik semata, tetapi tentang rumus dan angka. Di bawah sinar lampu matematika, mari kita hitung bersama-sama.
Jumlah kursi yang ada dalam genggaman, untuk DPR, mencapai 580. Sementara itu, para pejuang kursi itu sendiri, para caleg, jumlahnya mencapai 9.917. Sungguh, bisa membuat kepala berputar jika terlalu banyak, bukan?
Sekarang, bergeraklah bersama saya dalam perhitungan yang tak pernah boleh diremehkan. Mari kita bagi jumlah kursi yang ada dengan total caleg yang bertarung. Hasilnya? Sekitar 5.85 persen. Ya, hanya sekitar 5.85 persenlah peluangmu meraih kursi di sana. Tak terlalu menggiurkan, bukan?
Namun, jangan meratapi angka-angka itu terlalu dalam. Dalam dunia ini, setiap peluang bisa menjadi kenyataan, jika kau bersedia berjuang mati-matian. Itu sebabnya, tak ada yang namanya kepastian dalam politik. Hanya ada usaha dan takdir yang berkisah di sana.
Lantas, bagaimana dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)? Ah, kursi di sana tak begitu mudah untuk direbut. Dari 136 kursi yang tersedia, terdapat 668 caleg yang bersaing. Inilah panggung di mana para elit politik beradu strategi.
Hasil perhitungannya? Sekitar 20.36 persen. Begitulah, kau punya lebih dari dua kali lipat peluangmu meraih kursi di DPD. Namun, jangan berpikir bahwa itu adalah jalan yang mudah. Di balik angka-angka itu, tersimpanlah segudang tantangan dan persaingan yang tak kenal ampun.
Jadi, sudahkah kau merenungkan angka-angka ini dengan serius? Janganlah terjebak dalam indahnya kata-kata dan retorika kosong. Di belakang setiap keputusan politik, terdapat matematika dingin yang tak bisa dipungkiri. Dan di situlah kebenaran sejati terletak, di dalam angka-angka yang tak bisa berbohong.