Lahir dari keluarga kaya yang hartanya tidak habis sampai tujuh turunan mungkin adalah privilege, lantaran mereka bisa mendapatkan keamanan finansial yang baik, gaya hidup yang mewah, dan keleluasaan dalam berinvestasi.
Namun bukan berarti kamu yang lahir dari keluarga sederhana tidak bisa menikmati hal tersebut. Masih banyak jalan ninja yang bisa kamu capai untuk merdeka finansial, bebas utang, dan memiliki proteksi. Kuncinya hanya dua yaitu konsisten dan sabar.
Seiring dengan berjalannya waktu, aset-aset kamu akan terus bertambah dan tak menutup kemungkinan pula aset-aset itu akan mendatangkan pendapatan pasif yang bisa kamu gunakan untuk investasi.
Tapi, sebelum itu, kamu harus tahu dulu langkah-langkah apa saja yang harus kamu lakukan demi membangun kekayaan di masa depan.
Hidup maksimal dari 50% penghasilan
Saat kamu bisa hidup dari setengah penghasilanmu saja, kamu bisa menabung uang yang lebih banyak lagi untuk berinvestasi.
Pada intinya, hidup hemat bukan berarti sama sekali tidak bersenang-senang, hanya saja aktivitas bersenang-senang yang dipilih tentu sesuai dengan bujet.
Belajarlah untuk bisa memahami kebutuhan dan keinginan agar kamu lebih bijak dalam mengatur pengeluaran.
Misalnya, kamu bisa memilih untuk makan di rumah daripada di restoran, atau menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Kamu juga bisa memanfaatkan diskon, promo, atau cashback yang ditawarkan oleh berbagai platform online untuk menghemat pengeluaran. Selain itu, kamu bisa membuat anggaran bulanan yang rinci dan disiplin dalam mengikutinya.
Gak usah kebanyakan utang
Agar kamu bisa menyisihkan uang dalam jumlah besar untuk investasi, kamu tidak perlu mengambil utang untuk hal konsumtif atau yang bukan prioritas.
Ketahuilah bahwa, selain bisa menyisihkan uang yang lebih besar, seseorang yang tidak memiliki cicilan utang bisa mengambil risiko yang lebih besar dalam keputusan investasinya.
Semakin besar cicilan utang, semakin besar pula beban keuangan yang harus ditanggung setiap bulannya. Hal itulah yang membuat seseorang menjadi sulit berinvestasi.
Jadi, sebisa mungkin hindari utang yang tidak produktif, seperti kartu kredit, pinjaman online, atau kredit barang yang tidak penting. Jika kamu sudah terlanjur memiliki utang, segeralah lunasi utangmu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Jangan sampai kamu terjebak dalam lingkaran setan bunga yang semakin membengkak dan menggerogoti keuanganmu.
Bangun keamanan finansial dan jaga penghasilanmu
Kumpulkanlah dana darurat hingga mencapai jumlah yang ideal sesuai dengan kondisi kamu saat ini. Dana darurat adalah uang cadangan yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi situasi darurat yang tidak terduga, seperti kecelakaan, sakit, atau kehilangan pekerjaan.
Dana darurat sebaiknya setara dengan 3-6 kali pengeluaran bulanan kamu, tergantung dari tingkat kestabilan penghasilanmu.
Dan agar penghasilan tetap terjaga, prioritaskan untuk mencari sumber penghasilan baru di luar gaji kamu sebagai karyawan.
Mungkin kamu berpikir bahwa hal ini adalah hal yang sulit dilakukan, namun percayalah bahwa ketika hal ini sudah terbiasa kamu lakukan, maka kamu pun akan semakin terlatih untuk mencari peluang baru.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan memanfaatkan hobi atau keahlian kamu untuk menghasilkan uang.
Misalnya, kamu suka menulis, kamu bisa menjadi penulis lepas, blogger, atau penulis buku. Kamu juga bisa menjual barang-barang bekas yang masih layak pakai, atau membuat produk kreatif yang unik dan menarik.
Pastikan pula untuk memiliki proteksi keuangan mulai dari jaminan kesehatan. Hal itu disebabkan karena, biaya medis akan terus mengalami inflasi di masa yang akan datang, dan kamu tentu tidak boleh menguras tabungan karena musibah sakit.
Kamu bisa memilih untuk bergabung dengan BPJS Kesehatan, atau membeli asuransi kesehatan swasta yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu.
Belanja aset yang mendatangkan uang
Belilah aset yang bisa mendatangkan uang secara rutin, lewat strategi investasi pasif atau aktif sekalipun.
Alhasil, pendapatan bertambah, aset bertumbuh, dan merdeka finansial akan jauh lebih mudah dicapai. Aset yang bisa mendatangkan uang adalah aset yang memiliki nilai yang meningkat seiring dengan waktu, atau memberikan penghasilan tambahan secara berkala.
Beberapa contoh aset yang bisa mendatangkan uang adalah properti, saham, reksa dana, obligasi, deposito, emas, atau bisnis. Pilihlah aset yang sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu investasi kamu.
Jangan lupa untuk melakukan diversifikasi aset, yaitu menyebarkan dana investasi ke berbagai jenis aset yang berbeda, agar kamu bisa mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi kaya meski bukan dari keluarga sultan. Ingat, kaya itu bukan hanya soal berapa banyak uang yang kamu miliki, tapi juga seberapa baik kamu mengelola uangmu.
Jadi, mulailah dari sekarang untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik yang bisa membantu kamu mencapai kebebasan finansial. Semoga bermanfaat!