Sistem injeksi pada motor adalah teknologi yang mengontrol aliran bahan bakar secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar.
Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan volume yang sesuai permintaan mesin, sehingga teknologi ini lebih irit dari teknologi pengabut bahan bakar karburator.
Sistem injeksi pada motor memiliki banyak nama sesuai dengan pabrik dimana injeksi tersebut dibuat.
Misalnya, Astra Honda Motor (AHM) memberi nama sistem injeksinya dengan sebutan PGM-Fi (Proggarmed Fuel Injection) dan Yamaha dengan YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet – Fuel Injection).
Persamaan dari sistem PGM-FI dan YMJET-FI adalah mengefisiensikan penggunaan bahan bakar sesuai kondisi mesin dan lingkungan.
Bagaimana Cara Kerja Sistem Injeksi pada Motor?
Sistem injeksi pada motor bekerja dengan menggunakan empat komponen utama, yaitu: sensor, Electronic Control Unit (ECU), pompa bahan bakar, dan injektor.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing komponen tersebut:
- Sensor: Sensor adalah alat yang mengukur berbagai parameter yang berpengaruh pada kinerja mesin, seperti kecepatan mesin, suhu udara, tekanan udara, posisi katup gas, dan lain sebagainya. Sensor ini mengirimkan data yang dikumpulkannya ke ECU untuk diolah.
- ECU (Engine Control Unit): ECU adalah otak dari sistem injeksi, yang bertugas mengolah data dari sensor dan mengatur pengiriman bahan bakar yang optimal ke injektor. ECU juga dapat menyesuaikan pengiriman bahan bakar sesuai dengan kondisi mesin dan lingkungan, seperti saat mesin dingin, panas, atau berada di ketinggian.
- Pompa Bahan Bakar: Pompa bahan bakar adalah alat yang mengirimkan bahan bakar dari tangki ke injektor dengan tekanan yang tepat. Pompa bahan bakar harus mampu menyediakan bahan bakar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mesin, terutama saat akselerasi.
- Injektor: Injektor adalah alat yang menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dalam bentuk kabut halus, dengan volume dan waktu yang tepat. Injektor bekerja sesuai dengan perintah dari ECU, yang berdasarkan data dari sensor. Injektor harus mampu menyemprotkan bahan bakar dengan presisi dan konsistensi yang tinggi.