jlk – Sejak pekan lalu, protes terhadap perang di Gaza telah menyebar ke berbagai kampus bergengsi di Amerika serikat. Demonstrasi di kampus-kampus ini berujung pada penangkapan, mahasiswa melakukan demonstrasi massal, hingga mendirikan tenda di halaman kampus.
Columbia University
Pada Jumat (19/4), pihak administrator kampus meminta polisi menangkap lebih dari 100 mahasiswa pro-Palestina yang melakukan aksi unjuk rasa di Columbia University.
Universitas mengancam akan mengundang penegak hukum untuk membongkar perkemahan jika mahasiswa tidak melakukannya pada tengah malam.
“Perkemahan tersebut menimbulkan masalah keamanan yang serius, mengganggu kehidupan kampus, dan telah menciptakan lingkungan yang tegang dan terkadang bermusuhan bagi banyak anggota komunitas kami,” kata Presiden Columbia, Minouche Shafik, pada Selasa (24/4) malam.
Harvard University
Sementara itu, Harvard telah mengumumkan penutupan kampus untuk umum pada Senin (22/4). Mereka hanya memperbolehkan siapa pun masuk dengan izin yang jelas. “
Siswa yang melanggar kebijakan ini akan dikenakan tindakan disipliner,” demikian bunyi tulisan di Harvard Yard itu.
Sebuah kelompok advokasi yang terdiri dari mahasiswa dan staf bernama Harvard Out of Occupied Palestine (HOOP) mengatakan, sekitar 30 orang melakukan protes dengan mendirikan 14 tenda.
Mereka meminta Harvard melakukan divestasi dari Israel dan menginvestasikan kembali sumber daya dalam inisiatif akademis, komunitas, dan budaya Palestina.
Kesimpulan
Aksi solidaritas terhadap Palestina meluas di sejumlah universitas di Amerika Serikat (AS), seperti Universitas Columbia, MIT, New York University, Yale University serta Universitas Michigan.
Dilansir Voice of America, Selasa (23/4/2024), protes pro-Palestina ini sudah dimulai sejak pekan lalu. Aksi massa ini tak jarang berujung penangkapan para mahasiswa karena dianggap mengganggu ketertiban.
Beberapa di antara mahasiswa bahkan mendirikan tenda di sekitar kampus mereka. Hingga Kamis, sejumlah mahasiswa universitas ternama masih bertahan untuk melancarkan aksi protes terhadap Israel dan dukungan kepada Palestina.