jfid – Tersembunyi di tengah perbukitan Meghalaya, India, desa Mawsynram memegang rekor dunia untuk curah hujan tertinggi, sebuah pengakuan yang diberikan oleh Guinness World Records.
Desa ini, yang terletak di timur Khasi, menerima curah hujan tahunan sekitar 11.871 mm, yang jauh melampaui rata-rata global.
Mawsynram yang berdekatan dengan perbatasan India dan Bangladesh ini memiliki keunikan geografis yang mempengaruhi fenomena meteorologisnya.
Curah hujan yang luar biasa ini terjadi akibat arus udara musim panas dari dataran rendah yang lembap di Bangladesh.
Saat arus udara ini bergerak ke utara dan bertemu dengan lereng perbukitan Meghalaya, ondisi geografis memaksa udara yang penuh kelembapan itu terkompresi dan menghasilkan hujan yang berkelanjutan.
Musim hujan di Mawsynram, yang berlangsung dari Juni hingga September, membuat desa ini selalu diselimuti awan tebal dan hujan yang tidak pernah berhenti.
Namun, selain tantangan iklimnya, Mawsynram juga menyuguhkan keindahan alam yang memukau, termasuk gua yang menakjubkan, hutan yang rimbun, dan air terjun Nohkalikai yang merupakan salah satu yang tertinggi di India.
Uniknya, Mawsynram tidak hanya terkenal karena jumlah hujan yang tinggi, tetapi juga kehidupan masyarakatnya yang telah beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem.
Masyarakat setempat hidup berdampingan dengan alam, menjadikan desa ini simbol dari kehidupan yang berkelanjutan dan harmonis dengan lingkungan.
Bagi para petualang dan pecinta alam yang mencari pengalaman unik dan ingin merasakan hidup di lingkungan alam yang ekstrem, Mawsynram menawarkan kesempatan yang tidak bisa dilupakan.
Desa ini tidak hanya tentang hujan yang tak kunjung henti, tetapi juga tentang mengagumi dan menghormati kekuatan serta keindahan alam sekitar.