Mengapa Suara Perempuan Lebih Disukai untuk Virtual Asisten?

Noer Huda By Noer Huda
3 Min Read
Mengapa Suara Perempuan Lebih Disukai untuk Virtual Asisten?
Mengapa Suara Perempuan Lebih Disukai untuk Virtual Asisten?

jlk – Virtual asisten suara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.

Dari Google Assistant hingga Apple Siri, dan Amazon Alexa, kita semakin bergantung pada teknologi ini untuk membantu menjalani rutinitas sehari-hari. Namun, apa yang membuat mayoritas virtual asisten menggunakan suara perempuan?

Sejarah Operator Telepon

Untuk memahami mengapa suara perempuan lebih dominan dalam dunia virtual asisten, kita harus melihat ke belakang sejarah operator telepon.

Pada akhir abad ke-19, ketika telepon pertama kali ditemukan, perusahaan telekomunikasi menempatkan operator telepon—kebanyakan wanita—untuk mengelola panggilan masuk dan keluar.

- Advertisement -

Pada tahun 1878, Emma Nutt menjadi wanita pertama yang dipekerjakan sebagai operator telepon di Amerika Serikat.

Suaranya yang sopan, ramah, dan mudah dipahami membuatnya sangat disukai oleh pelanggan. Akibatnya, perusahaan telepon lain mulai mengikuti jejak tersebut, mempekerjakan lebih banyak operator wanita.

Psikologi Suara Perempuan

Ada juga faktor psikologis yang turut berperan dalam preferensi terhadap suara perempuan dalam virtual asisten.

Penelitian telah menunjukkan bahwa secara umum, manusia cenderung merasa lebih nyaman dan terhubung dengan suara perempuan.

Mungkin ini karena keterbiasaan kita mendengar suara ibu kita sejak bayi, yang memberikan rasa nyaman dan keamanan.

- Advertisement -

Teknologi Suara Perempuan

Selain faktor sejarah dan psikologis, ada juga faktor teknologi yang membuat suara perempuan lebih mendominasi dalam dunia virtual asisten.

Dalam pengembangan aplikasi virtual asisten, data suara perempuan lebih melimpah dan lebih mudah diakses dibandingkan dengan data suara pria.

Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih praktis dan efisien dalam pengembangan aplikasi.

- Advertisement -

Teknologi pemrosesan suara terus berkembang, dan suara perempuan memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dan kualitas suara.

Suara perempuan cenderung lebih mudah diartikulasikan, dengan variasi frekuensi yang lebih luas, membuatnya lebih mudah dimengerti dan lebih alami saat berinteraksi dengan pengguna.

Kesimpulan

Dari segi sejarah, psikologis, dan teknologis, ada beberapa alasan mengapa suara perempuan lebih disukai untuk virtual asisten.

Meskipun demikian, ada juga argumen untuk menggabungkan berbagai jenis suara dalam pengembangan virtual asisten untuk menciptakan variasi dan opsi yang lebih banyak bagi pengguna.

Dengan demikian, sementara suara perempuan mungkin dominan dalam dunia virtual asisten saat ini, tidak ada alasan mengapa suara pria juga tidak bisa menjadi opsi yang populer di masa depan.

Yang jelas, preferensi pengguna dan perkembangan teknologi akan terus memainkan peran penting dalam evolusi virtual asisten ke depannya.

Share This Article