jfid – Dalam dunia mode, nama-nama besar desainer busana seringkali menjadi pusat perhatian.
Dari Paris hingga Jakarta, karya-karya mereka menghiasi catwalk dan lemari pakaian kita, membentuk tren dan gaya yang kita kenal dan cintai.
Artikel ini akan membawa Anda dalam perjalanan menarik, mengenal lebih dekat para desainer busana dunia dan Indonesia yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam industri fashion.
Dari ikon mode global seperti Coco Chanel dan Giorgio Armani, hingga talenta lokal seperti Didiet Maulana dan Anne Avantie, kita akan mengeksplorasi kisah sukses mereka, inspirasi di balik desain mereka, dan bagaimana mereka terus mempengaruhi dunia mode hingga hari ini.
Selamat datang dalam perjalanan yang penuh warna dan inspirasi ini, sebuah perjalanan dalam dunia desain busana.
Giorgio Armani
Giorgio Armani, pendiri Armani Company, dikenal sebagai perancang busana terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar US$11,51 miliar.
Armani memulai perjalanannya sebagai butik pada tahun 1965 dengan nama Arma.
Karyanya terkenal dengan setelan jas berpotongan rapi yang ditampilkan dalam berbagai koleksi busana.
Armani telah berhasil membangun imperium mode yang meluas ke aksesori, parfum, riasan, dan pakaian olahraga, serta desain interior, real estat, restoran, dan hotel.
Vivienne Westwood
Vivienne Westwood, salah satu desainer paling ikonis abad ini, dikenal karena karya-karyanya yang provokatif.
Bersama pasangannya, Malcolm McLaren, ia memperluas pengaruh gerakan musik punk 1970-an ke dalam fashion.
Westwood, yang memulai karir profesionalnya sebagai seorang guru, memberikan pencerahan tentang sejarah, budaya, filosofi, dan lingkungan yang dapat dilihat dari tema-tema desain yang dia angkat.
Alexander McQueen
Alexander McQueen, perancang busana nyentrik yang berani dalam memeragakan kebengalan idenya, selalu menarik perhatian publik dengan desain busananya.
Siluet yang berlebihan, bahan yang tidak konvensional, hingga detail-detail rumit, adalah keunikan dari desain McQueen.
Desain-desainnya seringkali otobiografis, mengambil inspirasi dari berbagai subjek seperti warisan Skotlandia dan kecintaannya pada selam scuba, serta dari budaya pop, seni, dan sejarah.
Ivan Gunawan
Ivan Gunawan, desainer yang dikenal karena karyanya dalam mengembangkan busana tradisional Indonesia, juga dikenal karena mengembangkan desain interior dan memiliki masjid yang dibangunnya di Indonesia.
Ia telah menampilkan 12 koleksi pakaian yang sangat indah dan elegan dengan tema Maharani, di mana ia terinspirasi dari masa keemasan Kerajaan Majapahit.
Mel Ahyar
Mel Ahyar, desainer yang dikenal karena karyanya dalam mengembangkan warisan budaya Indonesia, telah mengembangkan desain busana yang menampilkan keindahan tenun Lombok dan NTT.
Dalam peragaan fashion show yang diselenggarakan di Pondok Indah Mal 3, Jakarta, Mel Ahyar menampilkan 75 koleksi dalam tiga segmen.
Salah satunya adalah koleksi Mel Ahyar ARCHIPELAGO yang mengusung wastra Nusantara: Batik Gedog Tuban ‘Onomatope’, Tapis Lampung ‘Mulang Tiuh’, dan Medan as The Melting Pot.
Yogie Pratama
Yogie Pratama, desainer yang telah berkolaborasi dengan Digimap untuk mengembangkan desain tas eksklusif.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari peluncuran iPhone 15 dan iPhone 15 Pro.
Yogie menciptakan tas eksklusif yang terinspirasi kelopak mawar.
Wilsen Willim
Wilsen Willim, desainer yang telah berkolaborasi dengan vivo Indonesia untuk mengembangkan desain busana yang sesuai dengan tema Hari Batik Nasional.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari peluncuran vivo V29.
Jared Leto
Jared Leto, selebritas yang telah menggunakan desain busana Indonesia dalam beberapa kesempatan.
Ia telah memakai desain busana Indonesia dalam beberapa acara, termasuk acara fashion.
Dalam salah satu penampilannya, Jared tampak mengenakan outfit serba hitam yang ia padukan bersama outer oversize berwarna putih dengan detail potongan yang membentuk motif pleats.
Outer tersebut merupakan karya dari salah satu desainer terkenal Indonesia, Harry Halim.