Pada hari Sabtu, 8 Maret 2014, pukul 00.41 waktu setempat, pesawat MH370 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Pesawat itu dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Beijing pada pukul 06.30 waktu setempat.
Di dalam pesawat, terdapat 12 anggota awak asal Malaysia dan 227 penumpang dari 14 negara yang berbeda. Mayoritas penumpang adalah warga negara Tiongkok, sebanyak 153 orang.
Pukul 01.19, pilot pesawat, Kapten Zaharie Ahmad Shah, mengucapkan selamat malam kepada pemandu lalu lintas udara Malaysia, sebelum pesawat beralih ke wilayah udara Vietnam. Ini adalah komunikasi terakhir yang diketahui dari kokpit pesawat.
Pukul 01.21, transponder pesawat, sebuah alat yang mengirimkan sinyal identifikasi dan lokasi pesawat ke radar, tiba-tiba berhenti berfungsi. Pesawat pun menghilang dari radar sipil, tetapi masih terdeteksi oleh radar militer di Malaysia dan Thailand.
Pukul 01.22, pesawat tiba-tiba berbelok ke arah barat, melintasi Semenanjung Malaysia, dan terbang di atas Selat Malaka. Ini adalah manuver yang tidak terjadwal dan tidak diumumkan.
Pukul 01.38, pemandu lalu lintas udara Vietnam menghubungi pemandu lalu lintas udara Malaysia, untuk menanyakan mengapa pesawat MH370 tidak melakukan kontak dengan mereka. Pada saat itu, pesawat sudah berada di luar jangkauan radar Vietnam.
Pukul 02.15, radar militer Malaysia melacak pesawat MH370 di dekat Pulau Penang, sekitar 200 km dari jalur penerbangan yang seharusnya. Ini adalah titik terakhir yang diketahui dari pesawat sebelum menghilang sama sekali.
Pukul 02.22, sebuah satelit komunikasi milik perusahaan Inggris, Inmarsat, menerima sinyal dari pesawat MH370. Sinyal ini disebut sebagai “handshake”, yaitu sebuah proses rutin yang dilakukan oleh pesawat untuk menyelaraskan diri dengan satelit.
Pukul 02.25, Inmarsat mencoba menghubungi pesawat MH370 melalui panggilan telepon, tetapi tidak ada jawaban.
Pukul 02.28, sebuah pesawat militer AS, yang sedang melakukan misi rutin di Laut Cina Selatan, mendeteksi sebuah sinyal yang diduga berasal dari pesawat MH370. Namun, sinyal ini tidak bisa dikonfirmasi.
Pukul 06.30, waktu yang dijadwalkan untuk pesawat MH370 tiba di Beijing, pihak maskapai Malaysia Airlines mengumumkan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan pesawat tersebut.
Pukul 07.24, Malaysia Airlines mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa pesawat MH370 hilang.
Pukul 08.11, Inmarsat menerima sinyal handshake terakhir dari pesawat MH370. Sinyal ini menunjukkan bahwa pesawat berada di sepanjang salah satu dari dua busur melingkar yang besar, yang membentang dari Asia Tengah hingga Samudra Hindia selatan.
Pukul 09.15, pesawat MH370 gagal melakukan handshake berikutnya dengan satelit Inmarsat. Ini menunjukkan bahwa pesawat telah kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut.