jlk – Orang kaya dan orang miskin bukan hanya berbeda dalam jumlah uang yang mereka miliki, tapi juga dalam cara mereka melihat dunia dan berinteraksi dengan orang lain.
Banyak yang bertanya-tanya, kenapa ya orang kaya cenderung lebih ‘me, myself, and I’, sementara orang miskin lebih suka ‘we are family’?
Pertanyaan ini bikin penasaran banyak orang, dari yang di bidang sosiologi sampai psikologi sosial.
Mereka coba bongkar-bongkar rahasia di balik perbedaan sikap dan perilaku ini, mulai dari faktor keuangan, lingkungan sosial, budaya, dan segudang hal lainnya.
Nah, ada beberapa faktor yang bisa jadi memengaruhi sikap dan tingkah laku orang kaya dan orang miskin:
Keamanan Finansial
Jelas dong, yang punya duit lebih bisa tidur nyenyak karena gak usah mikirin uang buat makan besok. Jadi, wajar kalau mereka lebih fokus sama diri sendiri dan punya target hidup yang lebih jelas.
Sementara yang kurang beruntung finansialnya, tiap hari mikirin uang buat makan aja udah jadi pekerjaan penuh waktu. Jadi, ya, mereka lebih mengandalkan orang lain buat bantuan dan support.
Lingkungan Sosial
Orang kaya biasanya ngendon di area elit yang penuh kompetisi. Mereka lebih selektif dalam memilih teman dan relasi karena lingkungan mereka yang cenderung eksklusif.
Beda sama orang miskin yang biasanya tinggal di lingkungan yang lebih ramah dan suportif. Gak heran kalau jejaring sosial mereka lebih luas tapi kurang akrab.
Budaya
Budaya juga punya peran besar, nih. Di tempat yang mengedepankan individualisme dan pencapaian materi, orang kaya bakal jadi individu yang ambisius dan konsumtif.
Sedangkan di tempat yang mementingkan gotong royong dan kebersamaan, orang miskin cenderung lebih ramah dan sederhana.
Kepribadian
Orang kaya dan orang miskin punya kepribadian yang beda. Studi menunjukkan, orang kaya cenderung ekstrovert dan berani mengambil risiko, sedangkan orang miskin lebih introvert dan cenderung pasif.
Jadi, kesimpulannya, orang kaya dan orang miskin punya perbedaan sikap dan perilaku karena dipengaruhi oleh banyak hal yang bersinggungan.
Gak ada satu faktor yang bisa ngebahas semuanya, tapi semua ini kayak puzzle yang harus dicocokin buat ngerti gambaran lengkapnya.
Makanya, gak bijak kalau langsung ngejudge orang kaya atau miskin berdasarkan sikap dan tingkah laku mereka. Setiap orang punya cerita dan kompleksitasnya sendiri-sendiri.