jlk – Ada sebuah fenomena yang sedang mengguncang dunia maya di X. Sebuah tagar dengan nama yang cukup unik, Partai Salah Input, mendadak menjadi trending. Tapi tunggu dulu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Partai Salah Input ini? Mari kita selami lebih dalam.
Partai Salah Input, sebuah plesetan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), muncul pertama kali saat Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) PSI kepada KPU.
Jumlah LADK yang dilaporkan PSI ke KPU hanya sebesar Rp 180.000. Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menyampaikan bahwa terdapat kesalahan saat memasukkan data atau menginput angka laporan dana kampanye tersebut.
Dari situ, muncullah istilah “Partai Salah Input”. Sebuah istilah yang lahir dari sebuah kesalahan input data, namun berhasil menjadi trending dan menjadi bahan pembicaraan di kalangan netizen.
Lonjakan Suara PSI
Namun, bukan hanya karena kesalahan input data tersebut, Partai Salah Input kembali menjadi trending. Kali ini, tagar tersebut menjadi ramai terkait lonjakan suara PSI dalam Pileg 2024 yang terus naik drastis per jamnya.
Dalam rentang waktu 29 Februari-2 Maret 2024, suara PSI bertambah dari 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB. Beberapa pihak menilai bahwa lonjakan suara itu tak wajar.
Dari kesalahan input data hingga lonjakan suara yang drastis, Partai Salah Input telah menjadi fenomena yang menarik di dunia maya.
Meski berawal dari sebuah kesalahan, tagar ini telah menjadi simbol dari dinamika politik digital di era modern. Sebuah pengingat bahwa dalam era digital ini, setiap angka dan data memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik.