Penyakit X dan 9 Patogen yang Diawasi oleh Peneliti

Alvin Karunia By Alvin Karunia
2 Min Read
mask, protection, virus
Photo by rottonara on Pixabay

Penyakit X: Ancaman Pandemi Berikutnya?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ‘Penyakit X’ dapat menyebabkan pandemi berikutnya. 

Istilah ‘Penyakit X’ mewakili pengetahuan bahwa epidemi internasional yang serius dapat disebabkan oleh patogen yang saat ini tidak diketahui dapat menyebabkan penyakit pada manusia. 

Meski belum menjadi ancaman saat ini, para peneliti tetap memantau perkembangan ‘Penyakit X’ dengan cermat.

Ebola: Ancaman yang Masih Ada

Ebola adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh infeksi virus. Gejala awalnya mirip dengan influenza, tetapi dapat memburuk dengan cepat. 

- Advertisement -

Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan organ serta perdarahan di dalam tubuh penderitanya. Meski penyakit ini jarang terjadi di luar wilayah endemis, tingkat kematian bila terjangkit virus ini sangat tinggi.

SARS: Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Severe Acute Respiratory Syndrome atau SARS adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh SARS-associated coronavirus (SARS-CoV). Gejala awalnya mirip dengan influenza, tetapi dapat memburuk dengan cepat.

Nipah: Virus Langka yang Mematikan

Nipah adalah virus langka namun serius yang berasal dari kelelawar dan dapat menyebabkan demam, muntah, dan infeksi pernapasan pada manusia. 

Kasus yang parah dapat melibatkan kejang dan encephalitis – peradangan otak – dan mengakibatkan koma. Virus ini memiliki tingkat kematian antara 40-75%, menurut WHO.

9 Patogen yang Diawasi oleh Peneliti

Selain ‘Penyakit X’, Ebola, SARS, dan Nipah, ada 9 patogen lainnya yang saat ini sedang diawasi oleh peneliti. 

- Advertisement -

Meski belum ada rincian lebih lanjut tentang patogen-patogen ini, peneliti berusaha untuk memahami dan memantau perkembangan mereka untuk mencegah potensi pandemi di masa depan.

Dalam menghadapi ancaman pandemi, pengetahuan dan kesiapsiagaan adalah kunci. Dengan memahami dan memantau patogen-patogen ini, kita dapat lebih siap untuk merespons dan, semoga saja, mencegah pandemi berikutnya.

Share This Article