jlk – Memprediksi masa depan adalah salah satu aktivitas yang paling menarik dan menantang bagi manusia. Siapa yang tidak ingin tahu apa yang akan terjadi besok, minggu depan, atau bahkan tahun depan?
Apakah kita akan menemukan cinta sejati, memenangkan lotre, atau terserang meteor? Apakah dunia akan damai, bencana, atau zombie? Apakah kita akan hidup di Mars, bawah laut, atau dalam simulasi?
Sayangnya, memprediksi masa depan tidak semudah membalik kartu tarot, membaca garis tangan, atau mengikuti horoskop.
Meskipun ada banyak orang yang mengaku bisa melihat masa depan, baik dengan menggunakan ilmu pengetahuan, intuisi, atau kekuatan gaib, tidak banyak yang bisa membuktikan keakuratan prediksi mereka. Bahkan, sebagian besar prediksi yang pernah dibuat ternyata salah, lucu, atau konyol.
Namun, ada juga beberapa orang yang berhasil membuat prediksi yang sangat akurat, bahkan sampai ke detail yang mencengangkan.
Prediksi-prediksi ini tidak hanya berdasarkan pada kebetulan, spekulasi, atau interpretasi yang dipaksakan, tetapi juga memiliki bukti dan alasan yang kuat.
Siapa saja mereka? Bagaimana mereka bisa melihat masa depan? Dan apa saja prediksi mereka yang paling mengesankan? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Nostradamus: Sang Peramal Legendaris
Salah satu nama yang paling terkenal dalam dunia peramalan adalah Nostradamus, seorang peramal dan dokter Prancis abad ke-16.
Dia dikenal karena bukunya “Les Prophéties,” yang berisi kumpulan nubuat yang diyakini beberapa orang memiliki akurasi yang luar biasa. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan menjadi bahan studi bagi banyak penafsir, penggemar, dan pengkritik.
Nostradamus menulis nubuat-nubuatnya dalam bentuk puisi empat baris yang disebut quatrains, yang menggunakan bahasa yang samar, metaforis, dan simbolis.
Dia juga menggunakan anagram, kronogram, dan referensi sejarah untuk menyembunyikan makna sebenarnya dari nubuat-nubuatnya. Hal ini membuat nubuat-nubuatnya sulit dipahami dan seringkali memiliki banyak interpretasi yang berbeda.
Meskipun demikian, banyak dari nubuat-nubuatnya telah ditafsirkan sebagai akurat. Nubuat-nubuat itu seperti kebangkitan Adolf Hitler, Perang Dunia II, serangan teroris 11 September, Revolusi Prancis, dan bom atom.
Bahkan banyak orang percaya bahwa Nostradamus juga tampaknya telah meramalkan dimulainya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu.
Salah satu nubuat yang paling terkenal adalah yang berbunyi:
Dari kedalaman Barat Eropa, Seorang anak muda akan lahir dari orang-orang miskin, Dia yang dengan lidahnya akan menggemparkan dunia, Badainya melewati jembatan Romawi.
Nubuat ini dianggap merujuk pada Adolf Hitler, yang lahir di Austria (Barat Eropa) dari keluarga miskin, dan menjadi pemimpin Nazi yang menyebabkan Perang Dunia II dengan pidato-pidatonya yang menghasut.
Badainya melewati jembatan Romawi bisa diartikan sebagai invasi Hitler ke Italia, yang merupakan pusat Kekaisaran Romawi kuno.
Baba Vanga: Sang Mistikus Buta
Baba Vanga adalah seorang mistikus dan peramal asal Bulgaria yang lahir pada tahun 1911. Dia kehilangan penglihatannya saat usia 12 tahun akibat terkena badai yang menyebabkan kebutaan.
Keahlian peramalannya muncul saat usianya menginjak 16 tahun, ketika dia mulai meramalkan nasib orang-orang yang datang kepadanya untuk minta bantuan.
Baba Vanga dikenal karena hampir 80 persen dari prediksinya ternyata akurat, seperti ramalannya tentang kematian Raja Bulgaria pada 1918 dan serangan bom di WTC 9/11.
Dia juga meramalkan peristiwa-peristiwa penting lainnya, seperti Perang Dingin, runtuhnya Uni Soviet, tsunami di Asia pada 2004, dan Brexit pada 2016.
Salah satu prediksi yang paling mengejutkan adalah yang berbunyi:
Kengerian, kengerian! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung besi. Serigala akan mengaum di semak-semak, dan darah yang tak bersalah akan mengalir.
Prediksi ini dianggap merujuk pada serangan teroris 11 September 2001, di mana pesawat-pesawat yang dibajak menabrak gedung-gedung di New York dan Washington.
Burung-burung besi bisa diartikan sebagai pesawat, serigala bisa diartikan sebagai teroris, dan semak-semak bisa diartikan sebagai Bush, nama belakang presiden AS saat itu.