Ban motor dapat dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya. Ada dua jenis bahan utama yang digunakan untuk membuat ban motor, yaitu ban tubeless dan ban tubetype.
Ban Tubeless
Ban tubeless adalah ban yang tidak menggunakan selang udara di dalamnya. Ban ini memiliki lapisan karet yang kedap udara, sehingga udara tidak mudah keluar dari ban.
Kelebihan dari ban tubeless adalah:
- Lebih tahan bocor. Jika terkena paku atau benda tajam lainnya, ban tubeless tidak akan langsung kempes, melainkan hanya berkurang sedikit tekanan udaranya. Hal ini dapat memberikan waktu bagi pengendara untuk mencari bengkel terdekat untuk memperbaiki ban.
- Lebih stabil. Ban tubeless memiliki bentuk yang lebih bulat dan konsisten, sehingga dapat memberikan stabilitas yang lebih baik saat berkendara. Ban tubeless juga lebih mudah menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang berubah-ubah, seperti basah, kering, licin, atau bergelombang.
- Lebih awet. Ban tubeless memiliki umur yang lebih panjang daripada ban tubetype, karena tidak mudah rusak akibat gesekan dengan selang udara. Ban tubeless juga lebih tahan terhadap panas dan cuaca ekstrem.
Namun, ban tubeless juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Lebih mahal. Ban tubeless memiliki harga yang lebih tinggi daripada ban tubetype, karena membutuhkan bahan dan teknologi yang lebih canggih. Ban tubeless juga membutuhkan velg khusus yang sesuai dengan ukuran dan bentuk ban.
- Lebih sulit dipasang. Ban tubeless membutuhkan alat khusus untuk memasang dan melepasnya dari velg. Jika tidak hati-hati, ban tubeless bisa rusak atau bocor saat dipasang atau dilepas. Ban tubeless juga membutuhkan pengecekan tekanan udara secara rutin, karena udara bisa berkurang secara perlahan dari ban.
- Lebih berisiko. Jika ban tubeless bocor parah atau pecah, maka ban akan langsung kempes dan tidak bisa digunakan lagi. Hal ini bisa membahayakan pengendara, terutama jika terjadi saat kecepatan tinggi atau di jalan yang ramai.
Ban Tubetype
Ban tubetype adalah ban yang menggunakan selang udara di dalamnya. Ban ini memiliki lapisan karet yang tipis dan berpori, sehingga membutuhkan selang udara untuk menahan tekanan udara di dalam ban.
Kelebihan dari ban tubetype adalah:
- Lebih murah. Ban tubetype memiliki harga yang lebih rendah daripada ban tubeless, karena membutuhkan bahan dan teknologi yang lebih sederhana. Ban tubetype juga bisa dipasang pada velg biasa yang banyak tersedia di pasaran.
- Lebih mudah dipasang. Ban tubetype bisa dipasang dan dilepas dengan mudah tanpa membutuhkan alat khusus. Jika terkena paku atau benda tajam lainnya, ban tubetype bisa diperbaiki dengan cara menambal selang udara yang bocor.
- Lebih aman. Jika ban tubetype bocor atau pecah, maka ban tidak akan langsung kempes, melainkan masih bisa digunakan dengan tekanan udara yang berkurang. Hal ini bisa memberikan kesempatan bagi pengendara untuk mengurangi kecepatan dan mencari tempat yang aman untuk berhenti.
Namun, ban tubetype juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Lebih mudah bocor. Ban tubetype lebih rentan terhadap bocor, karena selang udara bisa rusak akibat gesekan dengan ban atau velg. Ban tubetype juga lebih mudah kehilangan tekanan udara, karena udara bisa keluar melalui pori-pori ban.
- Lebih kurang stabil. Ban tubetype memiliki bentuk yang lebih datar dan tidak konsisten, sehingga dapat mengurangi stabilitas saat berkendara. Ban tubetype juga lebih sulit menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang berubah-ubah, seperti basah, kering, licin, atau bergelombang.
- Lebih cepat aus. Ban tubetype memiliki umur yang lebih pendek daripada ban tubeless, karena lebih mudah rusak akibat gesekan dengan selang udara. Ban tubetype juga lebih sensitif terhadap panas dan cuaca ekstrem.