Motor pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada awal abad ke-20 oleh Belanda. Motor yang dibawa oleh Belanda pada awalnya digunakan untuk keperluan pribadi para perwira dan juga digunakan oleh militer Belanda.
Namun, motor pertama yang tiba di Indonesia bukanlah motor bermesin bensin, melainkan motor bermesin uap.
Motor bermesin uap adalah motor yang menggunakan uap air sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan roda.
Motor ini merupakan hasil inovasi dari sepeda yang sudah ada sebelumnya. Motor bermesin uap pertama di dunia lahir di Jerman, sama seperti mobil pertama yang tercipta di Jerman.
Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhem Maybach, keduanya ahli mesin empat langkah Jerman, yang menciptakan motor bermesin uap pertama di dunia pada tahun 1885.
Motor bermesin uap pertama yang tiba di Indonesia bermerek Hildebrand und Wolfmüller dan berasal dari Jerman.
Hildebrand und Wolfmüller adalah motor buatan Henry dan Wilhelm Hildebrand bersaudara yang merupakan insinyur mesin uap bersama rekannya Alois Wolfmüller.
Motor ini memiliki dua silinder, dua roda, dan berat sekitar 50 kg. Motor ini bisa mencapai kecepatan maksimal 45 km/jam.
Motor Hildebrand und Wolfmüller tersebut tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah, pada tahun 1893.
Motor ini dibeli oleh seorang pria Inggris bernama John C Potter, yang merupakan seorang pengusaha dan kolektor barang antik.
Potter membeli motor ini dengan harga 1.000 gulden, setara dengan Rp 15 juta saat ini.
Potter kemudian membawa motor ini ke Jakarta dan menggunakannya untuk berkeliling kota. Ia juga sering memamerkan motor ini di depan rumahnya di Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Motor ini menarik perhatian banyak orang, terutama para bangsawan dan pejabat Belanda yang penasaran dengan teknologi baru ini.
Potter juga sering mengajak teman-temannya untuk mencoba naik motor ini, meskipun tidak semua orang berani melakukannya.
Motor bermesin uap ini menjadi motor pertama yang ada di Indonesia sebelum mobil. Motor ini juga menjadi motor pertama yang melintasi jalan-jalan di Jakarta.
Motor ini menjadi saksi sejarah perkembangan transportasi di Indonesia, dari zaman kuda dan kereta kuda, hingga zaman motor dan mobil.
Motor ini juga menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dari zaman penjajahan Belanda, hingga zaman kemerdekaan Indonesia.