Sejarah Penemuan Trigonometri

yumna By yumna
2 Min Read
E-mc2 written on chalkboard

jlk- Trigonometri, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonon yang artinya tiga sudut dan metro artinya mengukur, adalah sebuah cabang dari ilmu matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen.

Trigonometri juga masih berkaitan dengan geometri.

Awal Mula Trigonometri

Awal mula trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia juga peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu.

Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri.

- Advertisement -

Tokoh Penemu Trigonometri

Salah satu tokoh yang dikenal dalam sejarah trigonometri adalah Al Marwazi, seorang astronomi dan matematikawan asal Khorasan.

Selain itu, matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segitiga.

Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.

Aplikasi Trigonometri

Trigonometri banyak diaplikasikan dalam bidang astronomi (perbintangan). Salah satu aplikasinya adalah digunakan sebagai navigasi (penunjuk arah) saat di laut, di udara bahkan di angkasa.

Bidang lain yang memanfaatkan trigonometri dan digunakan oleh masyarakat luas adalah pemanfaatan trigonometri dalam bidang optik.

- Advertisement -

Dalam aplikasinya, trigonometri dapat diaplikasikan dalam bidang astronomi. Dalam hal ini adalah ilmu falak, yaitu dalam praktik perhitungan arah kiblat.

Dengan demikian, trigonometri telah menjadi bagian penting dari ilmu matematika dan memiliki peran penting dalam berbagai bidang, mulai dari astronomi hingga navigasi.

Sejarah penemuan trigonometri menunjukkan bagaimana manusia terus berusaha memahami dan memanfaatkan alam semesta melalui matematika.

- Advertisement -
Share This Article