Serangan Modi ke Oposisi Pro-Muslim: Strategi atau Provokasi?

zajpreneur By zajpreneur
2 Min Read
Person Holding Round Glasses in Shallow Photo

jlk – Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya, telah memulai serangan terhadap lawan-lawan oposisi.

Serangan ini tampaknya ditujukan untuk memperkuat basis garis keras mereka setelah pemilihan umum dimulai.

Modi dan ‘Penyusup’

Dalam pidatonya, Modi menyebut umat Islam sebagai “penyusup” yang memiliki “lebih banyak anak”.

Komentar ini dihubungkan dengan apa yang disebutnya sebagai rencana pemilu partai oposisi utama Kongres untuk mendistribusikan kembali kekayaan umat Hindu di kalangan umat Islam.

- Advertisement -

Pernyataan ini telah memicu kecaman luas dari kelompok oposisi. Partai Kongres telah mengajukan petisi kepada Komisi Pemilihan Umum untuk bertindak melawan Modi.

Analisis Kritis

Pernyataan kontroversial ini merupakan “penyimpangan” yang tidak biasa dari praktik yang biasa dilakukan Modi. Biasanya, ia jarang menargetkan umat Islam secara langsung.

Namun, rendahnya jumlah pemilih di daerah-daerah di mana Partai Bharatiya Janata (BJP) berhasil meraih kesuksesan pada 2019, mungkin menjadi alasan penyimpangan ini.

“Rendahnya jumlah pemilih berarti bahwa pemilih BJP yang berkomitmen belum muncul,” kata Hilal Ahmed, seorang analis politik di Pusat Studi Masyarakat Berkembang di Delhi.

Kesimpulan

Serangan terhadap oposisi pro-Muslim oleh Narendra Modi menunjukkan pergeseran dalam strategi politiknya.

- Advertisement -

Meskipun ini mungkin merupakan upaya untuk memobilisasi basis pemilih garis keras, dampak jangka panjang dari retorika semacam ini bisa sangat merugikan.

Ini bukan hanya tentang pemilihan, tetapi juga tentang bagaimana India sebagai negara memandang dan memperlakukan minoritasnya.

Dengan demikian, penting bagi semua pihak, baik di dalam maupun di luar India, untuk memantau perkembangan ini dengan cermat dan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan bahwa retorika semacam ini tidak merusak keragaman dan toleransi yang menjadi ciri khas India.

- Advertisement -
Share This Article