Siapa Sebenarnya Orang yang Terus Membuat Kebohongan? Intip Tips Bijak Menghadapinya!

Noer Huda By Noer Huda
4 Min Read

jfid – Pernah nggak sih kamu bertemu dengan seseorang yang kayaknya hobi banget nyeritain hal-hal yang nggak nyata?

Di mana-mana ada aja orang yang sepertinya gak bisa lepas dari kebiasaan membuat kebohongan, entah itu untuk menutupi kesalahan, mendapatkan perhatian, atau mungkin karena alasan psikologis yang lebih dalam.

Dalam artikel ini, kita bakal coba kupas tuntas siapa sebenarnya mereka ini dan gimana cara bijak menghadapi mereka. Yuk, langsung aja disimak!

Kenali Dulu, Siapa Sih Pembuat Kebohongan Itu?

Orang yang sering membuat kebohongan biasa disebut sebagai kompulsif liar atau dalam istilah medis dikenal dengan pathological liar.

- Advertisement -

Ini adalah kondisi di mana seseorang terus-menerus berbohong tanpa alasan yang jelas, bahkan ketika berbohong itu tidak menguntungkan mereka secara pribadi. Lantas, apa yang menyebabkan mereka seperti ini?

Biasanya, ada beberapa faktor yang bisa jadi pemicu, mulai dari keinginan untuk diterima oleh lingkungan, rendahnya harga diri, hingga adanya gangguan psikologis seperti borderline personality disorder atau narcissistic personality disorder.

Kehadiran mereka dalam kehidupan sehari-hari kita bisa jadi cukup menyulitkan, karena sering kali kita harus memilah fakta dan fiksi dalam setiap kata yang mereka ucapkan.

Bagaimana Cara Menghadapi Orang yang Sering Berbohong?

Kenali Motifnya: Mengenali apa yang mendorong mereka untuk berbohong adalah langkah pertama. Apakah mereka mencari perhatian? Apakah mereka mencoba untuk menyembunyikan rasa malu atau ketidakamanan? Dengan memahami motifnya, kamu bisa lebih mudah menentukan strategi untuk menghadapinya.

Tetap Tenang dan Objektif: Saat menyadari kamu sedang dibohongi, penting untuk tetap tenang. Jangan langsung emosi atau konfrontatif, karena ini bisa membuat situasi menjadi lebih buruk. Cobalah untuk tetap objektif dan tidak terprovokasi oleh kebohongan mereka.

- Advertisement -

Bicara dari Hati ke Hati: Kadang, orang yang terbiasa berbohong belum tentu sadar dampak dari perbuatannya. Cobalah untuk mengadakan pembicaraan dari hati ke hati, menjelaskan bagaimana perasaanmu ketika mengetahui kebohongannya dan bagaimana ini berpengaruh pada hubungan kalian.

Batasan yang Jelas: Jangan ragu untuk menetapkan batasan dalam hubunganmu dengan orang yang sering berbohong. Misalnya, kamu bisa bilang, “Saya ingin kita bisa lebih terbuka dan jujur satu sama lain,” atau “Saya perlu bisa percaya kepada kamu untuk bisa melanjutkan hubungan ini.”

Jangan Terjebak dalam Drama Mereka: Orang yang kompulsif berbohong sering kali menciptakan drama tanpa alasan yang jelas. Hindari terjebak dalam permainan mereka dengan tetap fokus pada faktanya dan jangan terlalu ikut emosi.

- Advertisement -

Cari Dukungan: Menghadapi orang yang terus menerus berbohong bisa sangat menguras energi. Jangan ragu untuk mencari dukungan, entah itu dari teman-teman yang kamu percayai atau bahkan bantuan profesional seperti konselor atau psikolog.

Evaluasi Hubungan: Terakhir, penting untuk secara periodik mengevaluasi apakah hubungan ini masih sehat dan layak untuk dilanjutkan. Jika kamu merasa kebohongan telah mengganggu kesehatan mental atau emosionalmu, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya, bisa jadi dengan mengurangi intensitas bertemu atau bahkan mengakhiri hubungan.

Penutup

Menyadari bahwa ada orang yang terus menerus membuat kebohongan di sekitar kita bukanlah hal yang mudah.

Tapi dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman yang mendalam, kita bisa menghadapi situasi ini dengan bijak dan matang.

Ingat, kesehatan mentalmu adalah prioritas, jadi jangan ragu untuk mengambil langkah yang diperlukan demi menjaga kestabilan emosimu.

Semoga dengan membaca artikel ini, kamu menjadi lebih siap dan mampu menghadapi mereka yang suka berbohong.

Tetap semangat dan jangan biarkan kebohongan orang lain mengganggu kedamaianmu!

Share This Article