Suzuki Klaim Hybrid Lebih Cocok di Indonesia Ketimbang EV Benarkah?

zajpreneur By zajpreneur
8 Min Read
Toyota Rush: SUV Tangguh atau Hanya Gimmick?
Toyota Rush: SUV Tangguh atau Hanya Gimmick?

jlk – Mobil listrik memang sedang naik daun. Banyak produsen otomotif yang berlomba-lomba mengeluarkan produk-produk ramah lingkungan yang mengandalkan tenaga listrik sebagai sumber energinya.

Bahkan, pemerintah juga memberikan berbagai insentif dan fasilitas untuk mendukung pengembangan dan penyebaran mobil listrik di Indonesia.

Namun, ada satu produsen otomotif yang tampaknya masih belum tergoda untuk ikut-ikutan meluncurkan mobil listrik di Tanah Air.

Ya, itu adalah Suzuki, merek asal Jepang yang terkenal dengan produk-produknya yang irit dan bandel.

- Advertisement -

Suzuki mengklaim bahwa mobil hybrid masih yang tercocok untuk pasar otomotif Indonesia saat ini.

Alasannya, mobil hybrid memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, ketersediaan infrastruktur, dan kenyamanan berkendara.

Apakah klaim Suzuki ini benar? Apa saja perbedaan antara mobil listrik dan mobil hybrid?

Dan apa saja keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis mobil tersebut? Mari kita simak penjelasannya dalam artikel ini.

Apa Itu Mobil Listrik dan Mobil Hybrid?

Sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal dulu apa itu mobil listrik dan mobil hybrid.

- Advertisement -

Secara sederhana, mobil listrik adalah mobil yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak roda, tanpa menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) sama sekali.

Sumber energi mobil listrik berasal dari baterai yang harus diisi ulang secara berkala di stasiun pengisian listrik (charging station).

Sementara itu, mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan dua sumber energi, yaitu mesin pembakaran dalam dan motor listrik.

- Advertisement -

Mesin pembakaran dalam biasanya menggunakan bahan bakar bensin atau diesel, sedangkan motor listrik menggunakan baterai yang dapat diisi ulang dengan cara regeneratif.

yaitu menangkap energi kinetik yang terbuang saat pengereman atau melalui mesin pembakaran dalam.

Ada beberapa jenis mobil hybrid, tergantung dari perbandingan penggunaan mesin pembakaran dalam dan motor listriknya.

Ada yang disebut sebagai hybrid seri, yaitu mobil yang selalu menggunakan motor listrik sebagai penggerak roda, sedangkan mesin pembakaran dalam hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai.

Ada juga yang disebut sebagai hybrid paralel, yaitu mobil yang dapat menggunakan mesin pembakaran dalam atau motor listrik atau keduanya secara bersamaan untuk menggerakkan roda.

Selain itu, ada juga yang disebut sebagai plug-in hybrid, yaitu mobil yang dapat diisi ulang baterainya melalui sumber listrik eksternal, sehingga memiliki jangkauan lebih jauh dengan tenaga listrik.

Mengapa Suzuki Memilih Mobil Hybrid?

Suzuki merupakan salah satu produsen otomotif yang sudah lama mengembangkan teknologi mobil hybrid.

Di Indonesia, Suzuki sudah meluncurkan beberapa produk mobil hybrid, seperti Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, dan Ignis Hybrid. Namun, Suzuki belum memiliki produk mobil listrik di Indonesia.

Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), alasan Suzuki memilih mobil hybrid adalah karena mobil hybrid memiliki pertumbuhan berkelanjutan yang sangat dibutuhkan oleh industri otomotif.

Harold mengatakan bahwa industri otomotif bukan industri yang main-main, karena melibatkan banyak aset, sumber daya, dan sektor lainnya.

Harold juga menilai bahwa mobil hybrid masih memiliki kebergunaan dan infrastruktur yang memadai di Indonesia, dibandingkan dengan mobil listrik yang masih membutuhkan banyak peningkatan dalam hal ketersediaan dan kemudahan pengisian listrik.

Selain itu, Harold juga mengklaim bahwa mobil hybrid dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tanpa khawatir kehabisan baterai atau bensin.

Harold menambahkan bahwa mobil hybrid tidak akan terpaku pada satu model saja, tetapi akan terus dikembangkan sesuai dengan strategi bisnis dan ceruk pasar di Indonesia.

Suzuki juga tidak menutup kemungkinan untuk meluncurkan mobil listrik di masa depan, jika kondisi sudah mendukung.

Apa Keuntungan dan Kerugian Mobil Listrik dan Mobil Hybrid?

Setelah mengetahui alasan Suzuki memilih mobil hybrid, kita juga perlu mengetahui apa saja keuntungan dan kerugian dari mobil listrik dan mobil hybrid.

Berikut adalah beberapa poin yang dapat kita pertimbangkan:

  • Keuntungan mobil listrik:
    • Ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan emisi gas buang yang berbahaya bagi kesehatan dan iklim.
    • Hemat biaya operasional, karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar minyak yang harganya terus naik.
    • Lebih tenang dan halus, karena tidak ada suara mesin yang mengganggu dan getaran yang tidak nyaman.
    • Lebih responsif dan bertenaga, karena motor listrik dapat menghasilkan torsi maksimal sejak putaran rendah.
    • Lebih sederhana dan mudah dirawat, karena tidak memiliki banyak komponen mekanis yang rentan rusak atau aus.
  • Kerugian mobil listrik:
    • Mahal, karena harga baterai yang masih tinggi dan subsidi yang masih kurang.
    • Terbatas, karena jangkauan yang masih rendah dan ketersediaan stasiun pengisian listrik yang masih jarang.
    • Lama, karena waktu pengisian listrik yang masih lama dibandingkan dengan mengisi bensin.
    • Berisiko, karena baterai yang dapat meledak atau terbakar jika tidak dirawat dengan baik atau terkena air.
    • Bergantung, karena kualitas dan kuantitas listrik yang masih bervariasi di berbagai daerah.
  • Keuntungan mobil hybrid:
    • Efisien, karena dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dengan memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan secara regeneratif.
    • Fleksibel, karena dapat beradaptasi dengan kondisi jalan dan kebutuhan pengemudi, baik menggunakan mesin pembakaran dalam atau motor listrik atau keduanya.
    • Praktis, karena tidak perlu mencolokkan kabel listrik ke sumber listrik eksternal, cukup mengisi bensin seperti biasa.
    • Bersih, karena dapat mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin pembakaran dalam dengan bantuan motor listrik.
    • Modern, karena memiliki fitur-fitur canggih yang mendukung kenyamanan dan keselamatan berkendara.
  • Kerugian mobil hybrid:
    • Kompleks, karena memiliki dua sistem penggerak yang harus diselaraskan dengan baik dan memerlukan perawatan ekstra.
    • Berat, karena memiliki beban tambahan dari baterai dan motor listrik yang dapat mengurangi ruang kabin dan bagasi.
    • Mahal, karena harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional dengan kapasitas mesin yang sama.
    • Kurang bertenaga, karena mesin pembakaran dalam yang digunakan biasanya berkapasitas kecil untuk menghemat bahan bakar.
    • Kurang responsif, karena adanya penundaan saat beralih antara mesin pembakaran dalam dan motor listrik.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa mobil listrik dan mobil hybrid memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Tidak ada yang sempurna, tetapi juga tidak ada yang buruk. Semua tergantung dari kebutuhan, preferensi, dan kesiapan masing-masing pengguna.

Suzuki memiliki alasan sendiri untuk memilih mobil hybrid sebagai pilihan utamanya di Indonesia saat ini.

Namun, hal itu tidak berarti bahwa Suzuki menolak atau mengecilkan mobil listrik. Suzuki tetap mengikuti perkembangan teknologi dan pasar, dan siap beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda lebih tertarik dengan mobil listrik atau mobil hybrid? Atau mungkin Anda masih setia dengan mobil konvensional?

Apapun pilihan Anda, pastikan bahwa Anda memilih yang terbaik untuk diri Anda dan lingkungan Anda.

Karena, mobil bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga cerminan dari gaya hidup dan nilai-nilai Anda.

Share This Article