Toyota, salah satu produsen mobil terbesar di dunia, baru-baru ini mengeluarkan peringatan yang sangat serius kepada para pemilik kendaraan lama di Amerika Serikat. Mereka diminta untuk segera berhenti mengemudi dan melakukan perbaikan, karena inflator kantung udara (airbag) yang dipasang di mobil mereka bisa meledak sewaktu-waktu dan membunuh mereka.
Ya, Anda tidak salah baca. Bukan karena mobil mereka rusak, mogok, atau kehabisan bensin. Bukan karena mereka melanggar aturan lalu lintas, menabrak orang, atau mencuri parkir. Bukan karena mereka tidak membayar pajak, asuransi, atau cicilan. Tapi karena ada benda yang seharusnya melindungi mereka saat terjadi kecelakaan, malah berpotensi menjadi penyebab kematian mereka.
Bagaimana bisa? Apa yang terjadi? Apa yang salah dengan Toyota? Apa yang salah dengan Amerika? Apa yang salah dengan dunia ini?
Inflator Kantung Udara Takata, Bom Waktu di Mobil
Inflator kantung udara adalah komponen yang berfungsi untuk mengembangkan kantung udara saat terjadi benturan keras pada mobil. Kantung udara sendiri adalah alat keselamatan yang berbentuk bantal yang mengembang secara otomatis untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari cedera akibat benturan.
Namun, ternyata ada beberapa inflator kantung udara yang bermasalah, khususnya yang diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama Takata. Inflator ini menggunakan bahan kimia yang mudah terurai dan meledak jika terpapar kelembaban dan suhu tinggi. Ledakan ini bisa melepaskan pecahan logam yang tajam ke dalam kabin mobil dan melukai atau membunuh orang di dalamnya.
Masalah ini sudah diketahui sejak tahun 2009, dan sejak itu lebih dari 30 orang di seluruh dunia meninggal dan ratusan orang terluka akibat inflator kantung udara Takata yang meledak. Lebih dari 100 juta inflator di seluruh dunia telah ditarik kembali oleh lebih dari 20 produsen mobil, termasuk Toyota, dalam penarikan terbesar dalam sejarah keselamatan otomotif.
Toyota, Korban Terbesar dari Skandal Takata
Toyota adalah salah satu produsen mobil yang paling terdampak oleh skandal Takata. Sejak tahun 2009, Toyota telah menarik kembali lebih dari 20 juta kendaraan di seluruh dunia yang terpasang inflator kantung udara Takata. Di Amerika Serikat saja, Toyota telah menarik kembali lebih dari 10 juta kendaraan.
Namun, ternyata masih ada sekitar 50.000 kendaraan lama Toyota di Amerika Serikat yang belum melakukan perbaikan dan masih berisiko meledak. Kendaraan ini adalah Corolla, Corolla Matrix, dan RAV4 yang diproduksi antara tahun 2003 dan 2005. Toyota mengatakan bahwa peringatan “Don’t Drive” atau “Jangan Mengemudi” ini mencakup inflator kantung udara pengemudi dan penumpang depan.
Toyota mengatakan bahwa mereka telah berusaha keras untuk menghubungi para pemilik kendaraan ini, tetapi banyak yang tidak merespons atau tidak dapat dihubungi. Toyota juga mengatakan bahwa mereka telah menyediakan layanan antar-jemput gratis, menyewa mobil pengganti, dan memberikan insentif finansial untuk mendorong para pemilik kendaraan ini untuk segera melakukan perbaikan.
Apa yang Harus Dilakukan Para Pemilik Kendaraan Toyota?
Jika Anda adalah salah satu dari 50.000 pemilik kendaraan Toyota yang dimaksud, sebaiknya Anda segera menghubungi dealer Toyota terdekat atau mengunjungi situs web Toyota untuk memeriksa apakah kendaraan Anda termasuk dalam daftar penarikan kembali. Jika ya, Anda harus segera membuat janji untuk melakukan perbaikan, yang tidak akan dikenakan biaya apa pun.
Jangan mengemudi kendaraan Anda sebelum perbaikan selesai, karena Anda tidak tahu kapan inflator kantung udara Anda bisa meledak. Jika Anda harus mengemudi, pastikan Anda menghindari jalan yang berdebu, lembab, atau panas, karena hal ini bisa mempercepat proses degradasi bahan kimia inflator. Juga, pastikan Anda mengenakan sabuk pengaman dan menjaga jarak yang aman dari setir dan dashboard.
Jika Anda tidak memiliki kendaraan Toyota, tetapi memiliki kendaraan lain yang mungkin terpasang inflator kantung udara Takata, Anda juga harus memeriksa apakah kendaraan Anda termasuk dalam daftar penarikan kembali. Anda bisa mengunjungi situs web resmi Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) dan memasukkan nomor identifikasi kendaraan (VIN) Anda untuk mengetahui status kendaraan Anda.
Apa yang Harus Dilakukan Toyota dan Takata?
Toyota dan Takata, sebagai produsen mobil dan komponen yang bertanggung jawab atas masalah ini, harus melakukan tindakan yang lebih tegas dan efektif untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka harus meningkatkan upaya komunikasi dan koordinasi dengan para pemilik kendaraan, dealer, regulator, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa semua kendaraan yang terdampak mendapatkan perbaikan yang tepat dan segera.
Mereka juga harus meningkatkan standar kualitas dan keselamatan produk mereka, serta melakukan pengujian dan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah masalah serupa terjadi lagi di masa depan. Mereka harus bertanggung jawab atas segala kerugian dan penderitaan yang dialami oleh para korban dan keluarga mereka akibat inflator kantung udara Takata yang meledak.
Mereka juga harus belajar dari kesalahan mereka dan berusaha untuk memperbaiki citra dan reputasi mereka di mata publik, yang tentunya telah tercoreng oleh skandal ini. Mereka harus menunjukkan komitmen dan tanggung jawab mereka untuk menyediakan produk yang aman, andal, dan berkualitas bagi para pelanggan mereka.
Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat?
Pemerintah dan masyarakat, sebagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam masalah ini, juga harus berperan aktif untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Pemerintah harus mengawasi dan mengatur industri otomotif dengan lebih ketat, serta memberikan sanksi dan hukuman yang tegas bagi pelanggar. Pemerintah juga harus memberikan informasi dan edukasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat tentang masalah ini.
Masyarakat harus lebih peduli dan proaktif untuk mengetahui dan memeriksa kondisi kendaraan mereka, serta melakukan perbaikan jika diperlukan. Masyarakat juga harus lebih kritis dan selektif dalam memilih dan membeli produk otomotif, serta menuntut hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen. Masyarakat juga harus mendukung dan mendorong inovasi dan kemajuan di bidang otomotif, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan lingkungan.
Toyota larang 50.000 pengguna di AS mengemudi adalah sebuah peringatan yang sangat serius dan mendesak yang harus diikuti oleh para pemilik kendaraan yang bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh adanya inflator kantung udara Takata yang bisa meledak dan membahayakan nyawa mereka.
Masalah ini bukanlah masalah baru, tetapi sudah berlangsung selama lebih dari satu dekade dan telah menelan banyak korban jiwa dan cedera. Masalah ini juga bukanlah masalah yang hanya menimpa Toyota, tetapi juga menimpa banyak produsen mobil lainnya.
Masalah ini adalah masalah yang kompleks dan melibatkan banyak pihak, baik produsen, konsumen, pemerintah, maupun masyarakat.