Walid Daqqa: Kisah Seorang Tahanan Palestina di Penjara Israel Selama 38 Tahun

rasyiqi By rasyiqi - Writer, Digital Marketer
3 Min Read

jfid – Walid Daqqa, seorang novelis dan aktivis Palestina, telah menghabiskan hampir empat dekade hidupnya di balik jeruji besi.

Kisahnya adalah cerita tentang perjuangan, ketahanan, dan penolakan terhadap penindasan. Berikut adalah kisah lengkapnya.

Siapa Walid Daqqa?

Walid Daqqa adalah seorang novelis dan aktivis Palestina yang dikenal karena tulisan dan aktivismenya.

Dia lahir di kota Baqa al-Gharbiyye, sebuah kota mayoritas Palestina, yang terletak di Israel dekat dengan Tepi Barat yang diduduki.

- Advertisement -

Mengapa Dia Dipenjara?

Daqqa ditangkap pada tahun 1986 dan dijatuhi hukuman 37 tahun penjara karena keterlibatannya dalam pembunuhan seorang tentara Israel.

Dia seharusnya dibebaskan pada Februari 2023 setelah menjalani hukumannya, namun hukumannya diperpanjang selama dua tahun lagi dengan tuduhan penyelundupan telepon seluler ke penjara.

Kehidupan di Penjara

Selama di penjara, Daqqa menunjukkan sikap penolakan terhadap otoritas penjara Israel. Meskipun menderita kanker, dia tetap menunjukkan semangat perlawanan.

Pada tahun 2020, dia berhasil menyelundupkan sperma keluar dari penjara yang digunakan untuk menghamili istrinya, Sana Salameh. Salameh melahirkan putri mereka, Milad, pada tahun 2020.

Kesehatannya

Daqqa didiagnosis menderita kanker sumsum tulang stadium lanjut pada Desember 2022 dan dinyatakan membutuhkan transplantasi segera, tetapi belum melakukan transplantasi.

- Advertisement -

Pada 22 Mei, Daqqa dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit Assaf Harofeh di selatan Tel Aviv karena komplikasi kesehatan lebih lanjut.

Namun, tiga hari kemudian, otoritas Israel memindahkannya kembali ke klinik penjara Ramleh di Israel, yang terkenal dengan kondisinya yang sulit, meskipun ada seruan dari kelompok hak asasi manusia untuk menjaga dia dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan konstan jika dia tidak dibebaskan.

Akhir Kisah

Walid Daqqa meninggal karena kanker terminal di penjara Israel pada hari Minggu. Dia berusia 62 tahun.

- Advertisement -

Keluarganya dan aktivis hak asasi manusia telah berulang kali mengajukan banding kepada otoritas Israel untuk membebaskannya lebih awal, tetapi semua banding tersebut ditolak.

Kisah Walid Daqqa adalah cerminan dari banyak kisah lainnya tentang penderitaan tahanan Palestina di penjara Israel. Kisah-kisah ini menyoroti perlunya perhatian internasional yang lebih besar terhadap isu ini.

Share This Article