Efisiensi adalah perbandingan antara output yang dihasilkan oleh alat berat dengan input yang diberikan. Output adalah jumlah material yang diangkut atau diproses oleh alat berat, sedangkan input adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional alat berat, seperti bahan bakar, tenaga kerja, perawatan, dan sewa.
Efisiensi alat berat harus dimaksimalkan sebisa mungkin, agar dapat memberikan keuntungan yang optimal. Efisiensi alat berat dapat dihitung dengan rumus berikut:
E = \frac{O}{I} \times 100\%
Di mana:
E= efisiensi (%)
O= output (m<sup>3</sup>)
I= input (Rp)
Produktivitas
Produktivitas adalah jumlah material yang dapat diangkut atau diproses oleh alat berat dalam satu satuan waktu.
Produktivitas alat berat dipengaruhi oleh kapasitas, waktu kerja, dan efisiensi alat berat. Produktivitas alat berat harus ditingkatkan sebisa mungkin, agar dapat menyelesaikan proyek dengan cepat dan berkualitas.
Produktivitas alat berat dapat dihitung dengan rumus berikut:
P = \frac{C}{W} \times E
Di mana:
P= produktivitas (m<sup>3</sup>/menit)
C= kapasitas (m<sup>3</sup>)
W= waktu kerja (menit)
E= efisiensi (%)
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa 4 aspek penting dalam menganalisa kerja alat berat adalah kapasitas, waktu kerja, efisiensi, dan produktivitas. Keempat aspek ini saling berkaitan dan mempengaruhi kinerja alat berat.
Untuk mendapatkan kinerja alat berat yang optimal, perlu dilakukan perencanaan, pemilihan, dan pengoperasian alat berat yang tepat.
Selain itu, perlu juga dilakukan pengawasan, evaluasi, dan perbaikan terhadap alat berat secara berkala.
Demikian artikel yang saya buat untuk Anda. Semoga bermanfaat dan menghibur. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.
Terima kasih telah membaca. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.