6 Rahasia Menganalisis dan Mengoptimalkan Penggunaan Alat Berat pada Proyek Besar

zajpreneur By zajpreneur
25 Min Read
a chalkboard with some writing on it

Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah melakukan pemeliharaan rutin alat berat konstruksi.

Pemeliharaan rutin adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kondisi alat berat konstruksi agar tetap dalam kondisi baik dan siap pakai.

Pemeliharaan rutin juga dapat mencegah terjadinya kerusakan, keausan, atau kegagalan pada alat berat konstruksi.

Pemeliharaan rutin alat berat konstruksi harus dilakukan secara berkala, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh produsen atau penyedia alat berat konstruksi. Pemeliharaan rutin alat berat konstruksi meliputi beberapa kegiatan, seperti:

- Advertisement -
  • Membersihkan alat berat konstruksi dari debu, kotoran, lumpur, atau bahan asing lainnya yang dapat mengganggu kinerja alat berat konstruksi.
  • Mengganti atau menambahkan bahan-bahan yang diperlukan untuk operasional alat berat konstruksi, seperti oli, bahan bakar, air, grease, dll.
  • Menyaring atau menguras bahan-bahan yang dapat menimbulkan kerusakan atau korosi pada alat berat konstruksi, seperti oli, air, bahan bakar, dll.
  • Mengencangkan atau melumasi komponen-komponen yang dapat mengalami kekendoran atau kekakuan pada alat berat konstruksi, seperti baut, mur, rantai, roda gigi, dll.
  • Memeriksa atau mengganti komponen-komponen yang dapat mengalami kerusakan atau keausan pada alat berat konstruksi, seperti filter, kabel, selang, kampas rem, ban, dll.
  • Mengecek atau mengkalibrasi sistem-sistem yang berhubungan dengan fungsi dan keselamatan alat berat konstruksi, seperti sistem hidrolik, sistem elektrik, sistem pendingin, sistem pengaman, dll.

Untuk melakukan pemeliharaan rutin alat berat konstruksi, Anda harus mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan oleh produsen atau penyedia alat berat konstruksi.

Anda juga harus menggunakan alat bantu, seperti buku panduan, checklist, formulir, atau aplikasi yang dapat membantu Anda untuk mencatat hasil pemeliharaan.

Anda juga harus melaporkan hasil pemeliharaan kepada pihak yang berwenang, seperti manajer proyek, supervisor, atau mekanik.

Contoh:

Berikut adalah contoh checklist pemeliharaan rutin untuk excavator:

- Advertisement -
NoItemFrekuensiKeterangan
1Membersihkan alat beratSetiap hari
2Mengganti oli mesinSetiap 250 jam kerja
3Mengganti filter oli mesinSetiap 500 jam kerja
4Mengganti filter udaraSetiap 1000 jam kerja
5Mengganti filter bahan bakarSetiap 500 jam kerja
6Mengganti filter hidrolikSetiap 1000 jam kerja
7Menyaring oli hidrolikSetiap 500 jam kerja
8Menguras air radiatorSetiap 1000 jam kerja
9Mengganti air radiatorSetiap 2000 jam kerja
10Mengganti greaseSetiap 50 jam kerja
11Mengencangkan baut dan murSetiap 250 jam kerja
12Melumasi rantai dan roda gigiSetiap 250 jam kerja
13Memeriksa dan mengganti kampas remSetiap 1000 jam kerja
14Memeriksa dan mengganti banSetiap 1000 jam kerja
15Memeriksa dan mengganti kabelSetiap 500 jam kerja
16Memeriksa dan mengganti selangSetiap 500 jam kerja
17Memeriksa dan mengganti lampuSetiap 250 jam kerja
18Memeriksa dan mengganti klaksonSetiap 250 jam kerja
19Memeriksa dan mengganti kacaSetiap 250 jam kerja
20Memeriksa dan mengganti sabuk pengamanSetiap 250 jam kerja
21Memeriksa dan mengkalibrasi panel instrumenSetiap 500 jam kerja
22Memeriksa dan mengkalibrasi sistem hidrolikSetiap 1000 jam kerja
23Memeriksa dan mengkalibrasi sistem elektrikSetiap 1000 jam

Tips 5: Lakukan Analisis Biaya dan Manfaat

Share This Article