Rukka Sombolinggi adalah salah satu panelis debat cawapres 2024 yang akan digelar pada Minggu, 21 Januari 2024. Ia adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), organisasi kemasyarakatan independen yang anggotanya terdiri dari komunitas-komunitas masyarakat adat dari berbagai pelosok Nusantara. Siapakah sosok Rukka Sombolinggi dan apa perannya dalam membela hak masyarakat adat?
Latar Belakang dan Pendidikan
Rukka Sombolinggi lahir di Toraja, Sulawesi Utara pada tahun 1973. Ia adalah anak kelima dari salah satu pendiri AMAN, almarhum Den Upa Rombelayuk, yang juga merupakan tokoh masyarakat adat Toraja. Sejak kecil, Rukka sudah terbiasa melihat ayahnya berjuang untuk hak-hak masyarakat adat, terutama dalam hal pengakuan dan perlindungan wilayah adat.
Rukka menempuh pendidikan formal di SD Inpres Nanggala, SMP Kristen Madandang, dan SMA Kristen Rantepao. Ia kemudian melanjutkan studinya di Jurusan Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah lulus, ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan magisternya di Ilmu Politik Universitas Chulalongkorn, Thailand. Di sana, ia menulis tesis tentang peran AMAN dalam proses demokratisasi di Indonesia.
Karier dan Kiprah di AMAN
Rukka Sombolinggi bergabung dengan AMAN sejak tahun 1999, saat organisasi itu baru didirikan. Ia menjadi staf program, kemudian koordinator program, dan akhirnya Sekjen AMAN periode 2017-2022. Pada tahun 2022, ia terpilih kembali menjadi Sekjen AMAN periode 2022-2027, setelah melakukan musyawarah mufakat dengan sembilan calon lainnya.
Sebagai Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi bertanggung jawab untuk mengoordinasikan kegiatan dan advokasi AMAN di tingkat nasional dan internasional. Ia juga menjadi juru bicara dan perwakilan AMAN dalam berbagai forum dan pertemuan dengan pemerintah, lembaga negara, lembaga internasional, media, dan masyarakat sipil. Salah satu prestasinya adalah berhasil mendorong pemerintah untuk mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat.
Rukka Sombolinggi juga aktif dalam jaringan regional dan global yang berkaitan dengan isu-isu masyarakat adat, seperti Asia Indigenous Peoples Pact (AIPP), International Land Coalition (ILC), dan Indigenous Peoples Major Group for Sustainable Development (IPMG). Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Penasehat Global Forest Watch, sebuah inisiatif yang memantau kondisi hutan di seluruh dunia.
Visi dan Misi sebagai Panelis Debat Cawapres 2024
Rukka Sombolinggi terpilih menjadi panelis debat cawapres 2024 setelah mendapatkan konfirmasi kesediaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Ia adalah satu dari 11 panelis yang akan mengajukan pertanyaan kepada dua pasangan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Rukka Sombolinggi mengatakan bahwa ia akan mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan masyarakat adat, seperti pengakuan, perlindungan, pemberdayaan, dan kesejahteraan. Ia juga akan menanyakan visi dan misi kedua pasangan cawapres terkait dengan implementasi UU Masyarakat Adat, yang saat ini masih dalam proses pembahasan di DPR RI. Ia berharap bahwa debat cawapres 2024 akan menjadi ajang untuk mendengar komitmen dan solusi dari kedua pasangan cawapres terhadap permasalahan masyarakat adat.
“Ratusan suku menunggu jawaban cawapres terkait masyarakat adat. Kami ingin tahu bagaimana mereka akan menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak masyarakat adat, yang merupakan bagian dari keberagaman dan kekayaan bangsa Indonesia,” kata Rukka Sombolinggi.