Proyek pembangunan Bendungan Jatigede merupakan proyek irigasi terbesar di Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Proyek ini dimulai pada tahun 2007 dan diresmikan pada tahun 2015. Proyek ini meliputi pembangunan bendungan, terowongan, saluran, jembatan, dan jalan akses.
Proyek ini membutuhkan penggunaan alat berat yang cukup banyak dan bervariasi, seperti excavator, bulldozer, wheel loader, dump truck, grader, roller, crane, dan lain-lain.
Salah satu pekerjaan yang menggunakan alat berat adalah pekerjaan penimbunan tanah untuk pembentukan tubuh bendungan.
Pekerjaan ini membutuhkan excavator untuk menggali tanah, dump truck untuk mengangkut tanah, dan roller untuk memadatkan tanah.
Berdasarkan data yang ada, diketahui bahwa volume tanah yang dibutuhkan untuk membentuk tubuh bendungan adalah 3.500.000 m3, waktu siklus excavator adalah 0,5 menit, kapasitas bucket excavator adalah 1 m3, waktu siklus dump truck adalah 15 menit, kapasitas dump truck adalah 10 m3, dan waktu siklus roller adalah 10 menit. Jika asumsikan bahwa pekerjaan ini dilakukan selama 8 jam per hari, maka dapat dihitung komposisi alat berat yang dibutuhkan sebagai berikut:
- Jumlah excavator = (waktu siklus dump truck x kapasitas dump truck) / (waktu siklus excavator x kapasitas bucket excavator) = (15 x 10) / (0,5 x 1) = 300 unit
- Jumlah dump truck = (volume tanah / kapasitas dump truck) / (8 x 60 / waktu siklus dump truck) = (3.500.000 / 10) / (8 x 60 / 15) = 437,5 unit
- Jumlah roller = (waktu siklus excavator x jumlah excavator) / waktu siklus roller = (0,5 x 300) / 10 = 15 unit
Dengan komposisi alat berat ini, maka pekerjaan penimbunan tanah untuk pembentukan tubuh bendungan dapat diselesaikan dalam waktu 1.000 hari.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang studi kasus dan contoh penerapan alat berat dalam proyek-proyek besar.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang alat berat. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca.