Dana Darurat: Kunci Menuju Kehidupan Finansial yang Lebih Baik

rasyiqi By rasyiqi - Writer, Digital Marketer
9 Min Read
pink and blue pig figurine

jlk – Dana darurat adalah uang simpanan yang kita siapkan untuk menghadapi situasi-situasi yang tidak terduga, seperti kecelakaan, sakit, PHK, atau krisis ekonomi. Dana darurat ini berbeda dengan tabungan biasa, karena hanya boleh digunakan untuk keadaan darurat saja.

Nah, mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa sih kita harus punya dana darurat? Apa aja manfaatnya? Dan gimana cara menyimpannya? Tenang, saya akan menjelaskan semuanya dengan gaya santai, lugas, sederhana, jenaka, sarkastik, komunikatif, dialektik, dan cerdas. Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Sebelum kita masuk ke pembahasan utama, saya mau tanya dulu nih. Kamu termasuk orang yang suka menabung atau boros? Jujur, ya. Kalau kamu suka menabung, berapa persen dari gaji atau penghasilan kamu yang kamu sisihkan setiap bulannya? Dan kalau kamu boros, apa aja sih yang bikin kamu susah nabung?

Nah, sekarang coba bayangkan, kalau tiba-tiba ada hal-hal yang mengharuskan kamu mengeluarkan uang dalam jumlah besar, misalnya:

- Advertisement -

Kamu atau keluargamu jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Kamu kehilangan pekerjaan atau sumber penghasilan utamamu.

Kamu mengalami kerusakan pada barang-barang penting, seperti motor, laptop, atau handphone.

Kamu harus pulang kampung mendadak karena ada keperluan keluarga.

Kamu terkena dampak krisis ekonomi, seperti inflasi, kenaikan harga, atau penurunan daya beli.

- Advertisement -

Kalau hal-hal seperti itu terjadi, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu punya uang cadangan yang cukup untuk menutupi biaya-biaya tersebut? Atau kamu akan berutang ke bank, rentenir, teman, atau keluarga? Atau kamu akan menjual barang-barang berharga yang kamu miliki?

Jawaban kamu akan menunjukkan seberapa siap kamu menghadapi situasi darurat. Kalau kamu punya uang cadangan yang cukup, berarti kamu sudah punya dana darurat. Tapi kalau kamu harus berutang atau menjual barang, berarti kamu belum punya dana darurat.

Dana darurat adalah salah satu bagian dalam pengelolaan keuangan yang sangat penting untuk dipersiapkan. Sebab, dengan memiliki dana darurat yang ideal, kamu dapat mengantisipasi berbagai risiko keuangan tak terduga di masa depan.

- Advertisement -

Jangan sampai karena tak punya tabungan dana darurat, kamu terpaksa harus berutang untuk menutupi kebutuhan biaya yang mendesak. Kamu tahu sendiri kan, berutang itu gak enak. Selain bikin bunga makin besar, berutang juga bikin hati gak tenang.

Sekarang, mari kita bahas lebih lanjut tentang dana darurat. Apa sih sebenarnya dana darurat itu? Dana darurat adalah suatu tabungan yang digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti ketika tertimpa musibah, sakit, bangkrut, atau permasalahan lain.

Dana darurat adalah hal penting yang perlu dipersiapkan setiap orang, sehingga ketika terjadi masalah tak terduga, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup. Oleh sebab itu, kamu bisa menyisihkan gaji untuk ditabung sebagai dana darurat. Sebagai catatan, dana darurat hanya boleh digunakan ketika kondisi mendesak saja.

Jadi, apabila kamu masih memiliki tabungan cukup dan tidak ada kondisi darurat, dana ini tidak perlu dikeluarkan. Dana darurat ini harus kamu jaga dan rawat dengan baik, seperti teman atau pasangan yang setia menemani kamu di kala susah.

Saat ini, masih banyak masyarakat yang tak kunjung menyadari akan pentingnya dana darurat. Padahal kebutuhan hidup sehari-hari terus bertambah dan masalah tak terduga sulit diprediksi. Kurangnya kesadaran masyarakat bisa terjadi karena minimnya literasi keuangan.

Nah, beberapa faktor tentang pentingnya dana darurat adalah sebagai berikut.

Terhindar dari utang. Utang yang direncanakan saja terkadang menambah beban baru dalam keuangan kita. Apalagi jika kita berutang untuk kejadian yang tidak bisa direncanakan.

Dengan memiliki dana darurat, kamu bisa terhindar dari utang atau bahkan terhindar dari penambahan utang.

Mayoritas masyarakat memutuskan untuk berutang karena tidak memiliki dana darurat atau kurangnya manajemen keuangan.

Untuk mengatasinya, kamu bisa mengalokasikan sejumlah uang dari gaji untuk ditabung. Dengan begitu, kamu tidak perlu lagi berutang ketika terjadi hal mendesak.

Biaya alternatif saat terdapat musibah. Kamu tentu tidak tahu kapan musibah akan menimpamu. Untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu terdapat musibah, dana darurat adalah solusi alternatif yang bisa kamu pilih.

Ketika memiliki tabungan, kamu pasti tidak akan kebingungan untuk mencari uang saat tertimpa musibah, seperti terjadinya krisis ekonomi. Setidaknya, dalam jangka 6 bulan ke depan, kamu bisa tenang memikirkan kondisi keuangan.

Biaya cadangan ketika keadaan yang tidak direncanakan terjadi. Faktor lain tentang pentingnya dana darurat adalah menjadi biaya cadangan ketika ada keadaan yang tidak direncanakan terjadi.

Misalnya, saat alat penunjang produktivitas, seperti handphone ataupun laptop rusak dan membutuhkan servis, maka kamu bisa menggunakan dana darurat untuk memperbaikinya.

Atau mungkin, ketika kamu harus pulang kampung secara mendadak karena suatu hal, maka dana darurat ini akan sangat membantu apabila cash flow bulanan memang tidak mencukupi.

Oleh sebab itu, memiliki dana darurat adalah poin penting yang perlu kamu prioritaskan.

Biaya cadangan saat tak memiliki pemasukan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bisa terjadi kapanpun dan pada siapa saja.

Meskipun kamu berharap agar situasi ini tidak terjadi kepadamu, memiliki dana darurat adalah hal penting untuk berjaga-jaga.

Dengan begitu, apabila nanti kamu terkena PHK, kontrak habis, atau ada situasi lain yang menyebabkan tidak adanya pemasukan, dana darurat bisa menolongmu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Setelah memahami pengertian, manfaat, dan cara menghitung dana darurat, kamu juga perlu mengetahui tips menabungnya. Adapun cara menabung dana darurat adalah sebagai berikut.

Taruh di rekening yang berbeda. Kamu mungkin akan bertanya-tanya, sebaiknya dana darurat disimpan di mana, sih? Nah, kamu bisa menyiapkan tabungan khusus untuk menyimpan dana darurat.

Hal itu diperlukan agar dana darurat tidak tercampur dengan tabungan lainnya. Jadi, setiap kali gajian, kamu bisa menyisihkan dana darurat ke rekening khusus.

Pilihlah rekening yang memberikan bunga cukup besar, bebas biaya administrasi, dan tidak mudah diakses.

Hindari juga penggunaan mobile banking, internet banking, serta kartu ATM untuk rekening darurat ini. Tujuannya agar kamu tidak tergoda untuk mengambil atau menggunakannya untuk hal-hal yang tidak penting.

Hitung besaran dana yang perlu disimpan. Kamu perlu menentukan berapa dana darurat ideal yang kamu butuhkan. Hal ini bergantung pada statusmu, apakah masih lajang atau sudah berkeluarga.

Jika masih lajang, dana darurat idealnya adalah sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan. Sedangkan jika sudah berkeluarga, dana darurat idealnya adalah sebesar 6-12 kali pengeluaran bulanan.

Jadi, hitunglah pengeluaran bulananmu, lalu kalikan dengan angka tersebut. Itulah jumlah dana darurat yang perlu kamu siapkan.

Sisihkan gaji secara rutin. Setelah mengetahui berapa jumlah dana darurat yang perlu disimpan, langkah selanjutnya adalah menyisihkan gaji secara rutin.

Kamu bisa menyisihkan sekitar 10-30% dari gaji setiap bulannya untuk dana darurat. Jumlah ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Yang penting, sisihkan gaji secara rutin dan konsisten, ya.

Investasikan dana darurat. Selain disimpan di rekening, dana darurat juga bisa diinvestasikan. Pilihlah instrumen investasi yang aman dan likuid, seperti deposito, reksa dana pasar uang, atau obligasi. Dengan begitu, dana darurat tidak hanya diam, tapi juga bisa berkembang.

Nah, itulah pembahasan tentang manfaat dana darurat dan cara menyimpannya. Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam mengelola keuangan, ya. Ingat, dana darurat bukanlah pilihan, tapi keharusan. Jadi, mulailah menabung dari sekarang!

Oh ya, satu lagi nih. Jangan lupa untuk selalu belajar dan meningkatkan literasi keuanganmu, ya. Karena, dengan memiliki pengetahuan tentang keuangan, kamu bisa mengelola uang dengan lebih baik dan bijaksana.

Topik:
Share This Article