Salah satu anggapan salah yang sering dipercaya oleh investor pemula adalah bahwa investasi properti adalah bebas risiko.
Mereka berpikir bahwa properti adalah aset yang tangguh, stabil, dan tahan banting. Mereka merasa aman dan nyaman dengan investasi properti, karena mereka bisa melihat, menyentuh, dan menguasai properti mereka.
Padahal, kenyataannya investasi properti memiliki banyak risiko, baik yang bisa diperkirakan maupun yang tidak bisa diperkirakan. Risiko yang bisa diperkirakan misalnya fluktuasi harga, persaingan pasar, perubahan regulasi, dan masalah hukum.
Risiko yang tidak bisa diperkirakan misalnya bencana alam, kebakaran, pencurian, dan konflik sosial. Anda tidak bisa menghindari risiko-risiko ini, dan Anda harus siap mengantisipasi dan mengatasinya.
Jadi, jangan meremehkan risiko yang ada di balik investasi properti. Anda harus berhati-hati, waspada, dan bertanggung jawab dalam mengelola properti Anda.
Anda juga harus memproteksi properti Anda dengan asuransi, pengamanan, dan perjanjian yang jelas. Investasi properti adalah bisnis yang membutuhkan perlindungan dan pencegahan.
Investasi properti adalah salah satu instrumen investasi yang menarik, menguntungkan, dan prestisius.
Namun, investasi properti juga memiliki realita tersembunyi yang harus Anda ketahui, pahami, dan hadapi. Realita-realita tersebut adalah:
- Investasi properti bukan cepat kaya, tapi bisnis jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan konsistensi.
- Investasi properti tidak selalu naik, tapi bisnis dinamis yang membutuhkan adaptasi dan inovasi.
- Investasi properti bukan sekadar bangunan, tapi bisnis yang berorientasi pada konsumen.
- Investasi properti bukan tanpa risiko, tapi bisnis yang membutuhkan perlindungan dan pencegahan.
Dengan mengetahui realita-realita ini, Anda bisa lebih bijak, matang, dan siap dalam berinvestasi properti.
Anda juga bisa lebih realistis, rasional, dan objektif dalam membuat keputusan. Anda juga bisa lebih kreatif, fleksibel, dan solutif dalam menghadapi masalah.
Demikian Kisanak.